Ada Saatnya Kita Mungkin Tersesat, Karena Itu Bacalah Tanda Peringatan dari Tuhan
Kalangan Sendiri

Ada Saatnya Kita Mungkin Tersesat, Karena Itu Bacalah Tanda Peringatan dari Tuhan

Lori Official Writer
      7341

Roma 8: 28

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu40[/kitab]; [kitab]ITimo4[/kitab]; [kitab]Yesay33-34[/kitab]

Berapa banyak orang yang tersesat, lalu mulai merasa panik dan tertekan setelah menyadari kalau arah jalan yang mereka lalui salah? Bisa saja hal ini banyak terjadi sebelum tanda-tanda penunjuk jalan dipasang.

Sama halnya seperti kisahku sewaktu mengemudi di sebuah jalan raya rute 89 di pedalaman Utah. Kami melewati sebuah kota bernama Panguitch. Ada sebuah plangkat penunjuk arah yang terpasang di pinggiran jalan bertuliskan ‘bukan jalan menuju rute 89’. Lalu akupun berhenti sejenak dan bertanya-tanya. Aku bahkan berputar kembali dan membaca plangkat itu sekali lagi untuk memastikan kalau aku nggak salah arah.

Aku bisa membayangkan beberapa pengemudi sudah melewati jalan itu dengan gembira sampai bermil-mil sebelum pada akhirnya menyadari kalau mereka ternyata melaju di jalan yang salah. Bayangkan saja kalau mereka yang tersesat di sana mulai kehabisan bensin dan diserang beruang. Rasa panik dan deg-degan pasti akan meningkat. Bahaya sekali!

Nggak diragukan lagi tanda itu memang sengaja dipasang di sana untuk menolong orang-orang yang lewat supaya nggak salah arah. Saking tak ingin mengalami hal yang sama, aku bahkan harus memeriksa tanda itu sebanyak dua kali. Aku sadar kalau banyak orang yang menjalani hidupnya dengan cara yang salah, termasuk aku sendiri.

Kita hidup bersama-sama, di sekolah atau di kantor, di kehidupan profesional atau di rumah, dan ada kalanya kita nggak menyadari kalau jalan yang kita tempuh itu memutar. Kita bisa berhasil mengatasi rutinitas dan zona nyaman kita dan menyesuaikan diri dengan yang sudah biasa. Lalu situasi kita mulai berubah, dunia pun berubah dan bahkan kita sendiripun berubah.

Kemudian kita mendapati diri kita sudah berada di jalan yang salah. Atau kita sudah menjalani hidup kita dengan cara yang salah. Perubahan itu sama sekali nggak kita sadari. Kita pun mulai merasa lelah, berantakan dan mengalami penurunan besar. Kita nggak menyadari kalau Tuhan sebenarnya bisa menjadi bagian dari perubahan atau Dia juga bisa mengerjakan sesuatu dalam hidup kita lewat perubahan yang kita alami.

“…Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia..” (Roma 8: 28). Di dalam ayat ini, kita menemukan penggunaan kata ‘dalam segala sesuatu’ Allah turut bekerja. Itu artinya kalau Allah nggak terbatas dengan siapa, bagaimana, kapan, dimana atau bagaimana kita. Karena Dia benar-benar bekerja untuk kebaikan kita.

Kuasa Tuhan semata yang juga menyertai Rasul Paulus dalam pelayanannya di Asia (Kisah Para Rasul 16: 6-10). Berkat ‘pemeliharaan Roh Kudus’ pula dia dan semua rekan sepelayanannya bisa masuk ke Bitinia dan bertolak ke Makedonia (berkat penglihatan Paulus soal seorang Makedonia yang meminta supaya mereka datang ke sana).

Tuhan juga bisa memberikan tanda kepada kita seperti tanda peringatan yang aku lihat di jalan raya itu.Tanda itu benar-benar penting sekali dan jadi cara untuk mengingatkan kita supaya nggak salah jalan. Atau bisa juga supaya kita diproses untuk terus bertumbuh. Karena itu bersyukurlah. Karena dengan itu, kita dibantu untuk bisa terus bertumbuh.

Jadi, apakah kamu melihat suatu tanda muncul dalam hidupmu? Mintalah kepada Tuhan supaya tanda yang kamu terima bisa menuntunmu untuk diproses dalam hidup ini menjadi pribadi yang lebih baik.


Kuasa Roh Kudus memampukan kita peka terhadap tanda peringatan atau arahan Tuhan dalam hidup kita

Ikuti Kami