Yeremia 1:9-10
Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 59; Markus 9; 2 Tawarikh 29-30
Bukankah alasan seringkali menjadi sebuah kebohongan putih yang digunakan musuh untuk menutup mata kita dan menahan kita menjadi orang yang biasa saja?
Seorang teman saya baru-baru ini mengatakan kepada saya bahwa anaknya tidak dapat mengerjakan ujiannya. Dia unggul saat mengerjakan tugas di kelasnya, tapi ketika harus mengerjakan ujian, pikirannya menjadi kosong dan dia gagal. Inilah alasan mengapa dia mendapatkan nilai buruk di kelasnya.
Entah kapan, kebohongan ini diucapkan kepadanya atau dia memutuskannya sendiri; Tapi selama bertahun-tahun kekalahan terukir di dalam pikirannya seperti sungai yang mengalir dan mengukir jalurnya sendiri melalui sebuah lereng gunung. Semakin dalam dan lebih dalam mengalir. Kemudian hal itu menjadi kenyataan yang dipercaya dan mencengkeram kakinya seperti bola besi dan rantai, dan akhirnya hal itu menjadi alasan untuk gagal.
Alasan dalam hidup kita memberi kita izin untuk menerima sesuatu yang dibawah standar Tuhan yang ingin mereka menjadi yang terbaik. Sepertinya kita selalu punya alasan untuk kekurangan kita. Kita selalu memiliki sesuatu atau orang lain yang harus disalahkan atas hidup kita yang kurang bermutu. Itu tidak pernah menjadi salah kita. Kita terus-menerus beralasan bahwa rasa tidak aman kita sebagai alibi pembenaran diri. Kita bahwa begitulah diri kita, keluarga kita. Kami menghirup status quo dan menghembuskan keduniawian.
Sebagian besar kegagalan berasal dari sejarah seringnya kita membuat alasan dan kurangnya ketekunan.
Pintu tertutup tidak selalu berarti TIDAK. Sebagian besar hal itu berarti bahwa Tuhan menyediakan pintu kesempatan yang lebih besar dan lebih baik. Kita harus bergerak maju dan terus mengetuk.
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Matius 7: 7
Kita begitu tenggelam di masa lalu sehingga kita tidak dapat melihat mengapa kita melihat melalui jendela kotor keterbatasan diri kita sendiri. Kita hanya dibatasi oleh tembok yang kita bangun sendiri. Kita bisa terjebak dalam berbagai alasan bahkan kita bisa membuat alasan untuk alasan kita itu.
Alkitab dipenuhi oleh para pembuat alasan, dimulai dengan Hawa yang mengklaim bahwa apa yang dilakukannya adalah kesalahan ular dan kelicikannya yang membuat dia tertipu.
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Kejadian 3:13
Tuhan mengatakan cukup!
Ini saatnya untuk menerima kemenangan yang Tuhan sudah siapkan untukmu. Kamu bisa melakukan segala hal di dalam Kristus yang memberi kekuatan kepadamu! Dia bisa memberi kamu keahlian supranatural. Dia bisa membawa kamu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Jika kamu memperkatakan kehidupan ke dalam situasi yang kamu hadapi dan mengucapkan perkataan iman ke dalam kondisi kamu, perkenanan Tuhan dan berkat Surga akan mengejar kamu, hal ini dimulai ketika kamu berhenti membuat alasan untuk segala sesuatu.
Anugerah Tuhan akan menyediakan semua yang kamu butuhkan. Akibatnya, kamu tidak perlu melakukan rasionalisasi lebih lanjut karena kurangnya kemenangan pribadi dalam hidup kamu.
Percayai Firman Tuhan dan rencana yang Tuhan miliki untuk hidupmu! Rencana Tuhan mengatakan bahwa Dia akan memberi kamu harapan baru dan masa depan yang cerah.
Sukses pasti akan datang kepada kamu ketika mimpimu lebih besar daripada alasanmu.
Kubur selamanya semua alasan yang dulu kamu pakai sebagai pembenaran. Lepaskan satu demi satu alasan yang menahan kamu menerima yang terbaik dari Tuhan. Jadilah ciptaan baru di dalam Kristus dan janji keselamatan-Nya membenarkan kamu, memerdekakan kamu, dan melepaskan kamu dari semua alasanmu!
Melalui Kristus,kamu menjadi ciptaan baru dan dibuat utuh di setiap bidang kehidupanmu. Berhentilah membuat alasan untuk impianmu. Sebagai gantinya, raihlah impian itu. Mulai perkatakan kehidupan ke dalam hidupmu. Biarkan janji-janji Allah menetap di dalam hatimu, nyatakan kebenaran ini, dan biarkan hal itu menebus penyesalanmu dan alasan-alasanmu yang lalu.
Ketika kamu melepaskan semua alasanmu, kamu akan menerima hasilnya.