Iman Yang Berani Berkata, Asal Kujamah Jumbai Jubah-Nya!
Kalangan Sendiri

Iman Yang Berani Berkata, Asal Kujamah Jumbai Jubah-Nya!

Puji Astuti Official Writer
      5124

Markus 5: 25-28

Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.

Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.

Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 30; 1 Tesalonika 2; Yesaya 13-14

Wanita ini mengalami pendarahan selama 12 tahun. Padahal sakit pilek atau sakit tenggorokan selama beberapa hari saja rasanya tidak nyaman. Setiap kali saya merasakan gejala-gejala itu datang, saya segera berlari ke toko untuk membeli obat anti-flu yang dijual bebas. Saya ingin segera menelannya sejak gejala muncul. Mencoba untuk menghindari ketidaknyamanan.

Dua belas tahun? Bisakah kamu bayangkan mengalami sakit selama 12 tahun? Penyakit membuat tubuh kita lelah, tidak hanya secara fisik menyebabkan kelemahan, tetapi juga secara emosional; terkadang menyebabkan frustrasi dan lekas marah. Dia “telah dihabiskannya semua yang ada padanya.” Ditambah lagi, perawatan medis itu mahal. Alkitab memberi tahu kita bahwa "dia telah mendengar tentang Yesus." Saya percaya dia telah mendengar kabar baik tentang banyak orang yang dijamah oleh Yesus, dan menyembuhkan berbagai penyakit, dan dia mulai memiliki harapan.

" Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.Matius 4:23

Kata-kata itu telah membangun imannya. Hal itu membangun iman saya ketika didiagnosis menderita kanker pada tahun 1989. Iman bahwa sentuhan dari Sang Guru dapat mengubah situasi. Sentuhan dari Sang Guru dapat mengubah keadaan. Sentuhan dari Sang Guru dapat membawa harapan dan menyembuhkan tubuh yang sakit. Jika kamu sakit, kemungkinan besar kamu tahu bahwa terlepas dari iman kita, penyakit membuat kita takut. Mempercayai Tuhan untuk penyembuhan bisa menjadi sebuah tantangan. Pikiran negatif terus-menerus membombardir pikiran.

Bertahun-tahun yang lalu selama penyakit saya, meskipun percaya kepada Tuhan untuk kesembuhan, saya akan memikirkan hal-hal seperti:

"Kenapa ini terjadi padaku?"

"Jika kemoterapi ini membuatku merasa sangat tidak enak, bagaimana ini bisa menyembuhkanku?"

"Apakah Tuhan benar-benar menyembuhkan?"

Di antara perawatan kemoterapi, saya khawatir jumlah sel darah saya tidak akan stabil. Dan ketakutan saya tidak terkonfirmasi, karena memang benar. Saya khawatir semua rambut saya akan rontok, tetapi malah tumbuh.

Saya yakin wanita itu takut. Sentuhan dari Yesus akan menenangkan ketakutan kita.

"... Jangan takut, percaya saja!" Markus 5:36

Setiap hari, doa saya adalah, “Bapa, sentuhlah aku hari ini.” Bapa Surgawi kita menunggu untuk mendengar dan menjawab doa itu.

" Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Mazmur 34: 5

Bagaimana kita menerima sentuhan dari Guru? Kepercayaan adalah kuncinya. Wanita dengan penyakit pendarahan berkata dalam hatinya: Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh. Dia percaya satu-satunya yang dia butuhkan adalah sentuhan dari Yesus. Dia percaya dan memiliki keyakinan bahwa jika dia menyentuh ujung jubah-Nya, dia akan menjadi utuh. Dia memiliki keyakinan bahwa ketika dia menyentuh-Nya, dia akan menerima kesembuhan.

Sebagai tanggapan, Yesus menyentuhnya. Pada saat itu, dia pergi dari hadapan-Nya sebagai wanita yang disembuhkan. Sebagai tanggapan, Yesus juga menyentuh saya, dan saya pergi dari hadapan-Nya sebagai wanita yang disembuhkan.

Apakah kamu juga memerlukan sentuhan dari Sang Guru hari ini? Maka angkat suaramu dan katakan, "Yesus, aku butuh sentuhan-Mu." Percayalah dan yakinlah bahwa kamu akan menerima sentuhan-Nya yang kuat!

Bapa, ketika saya menyatukan dengan iman saya dengan mereka para pembaca kata-kata ini yang membutuhkan sentuhan dari-Mu, sentuhlah dan singkirkan rasa takut, sentuhlah dan bangunlah iman, sentuhlah dan sembuhkan. Dalam nama Yesus, Amin!

Hak Cipta © Merle Mills, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami