Kecintaan Pada Tuhan dan Bangsa, Menjadi Insprasinya Berkarya
Kalangan Sendiri

Kecintaan Pada Tuhan dan Bangsa, Menjadi Insprasinya Berkarya

Naomii Simbolon Official Writer
      3111

Yeremia 29:7

"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."

 

Bacaan Setahun : Mazmur 11; Matius 11; Yoel 1-3

"Manusia harus diperintah oleh Tuhan atau mereka akan diperintah oleh tiran,"- William Penn

Tergerak oleh sebuah keinginan, agar orang-orang Amerika memuji Tuhan atas tanah air yang indah lewat lagu kebangsaan, akhirnya seorang mahasiswa teologi, Samuel Francis Smith yang saat itu berusia 24 tahun, menciptakan sebuah lagu kebangsaan Amerika yang berbau rohani.

Ia pun menulis kalimat-kalimat dalam secarik kertas dalam waktu kurang lebih dari 30 menit, pada tahun 1832.

Lagu itu berjudul My Country, 'Tis of Thee.' Bahkan sampai sekarang, banyak orang yang menyebut bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan mereka yang tidak resmi.

Lirik lagu yang gampang dinyanyikan tersebut, dicocokkan dengan melodi internasional yang cukup populer juga banyak digunakan oleh berbagai  negara, termasuk Inggris, yang mengiringi lagu “God Save the King/Queen.“

Gagasan yang kuat secara emosional tersebut diungkapkan olah Smith dan mendapatkan respon secara langsung.

Bayangkan, lagu itu akhirnya menjadi lagu kesukaan Nasional.

Penghargaan yang mengharukan bagi tanah Amerika itu yang dalam tiga bait pertamanya ternyata berisi pujian kepada Allah dan doa meminta untuk terus mendapatkan bimbinganNya.

Lalu, setelah lulus dari Harvard,  dan Andover Theological Seminary, Samuel Smith pun menjadi pendeta yang luar biasa di beberapa gereja Baptis di wilayah Timur. Dia menulis 150 nyanyian pujian selama 87 tahun dan juga membantu gereja Baptis untuk memimpin pengumpulan lagu pujian Babtis untuk dijadikan buku dijamannya.

Selain itu, dia juga menjadi editor majalah misionaris yang melalui majalah tersebut, dia memberikan pengaruh yang kuat dalam mempromosikan tujuan misi.

Setelah itu, dia pun menjadi sekretaris di Baptist Missionary Union dan menghabiskan banyak waktu di bidang lainnya.

Samuel Smith benar-benar mnejadi perwakilan khusus dari negaranya juga dari Tuhannya.

Inilah lirik lagu yang diciptakan oleh Samuel Smith :

My country, 'tis of thee, sweet land of liberty, of thee I sing:

Land where my fathers died, land of the pilgrims' pride,

From ev'ry mountain side let freedom ring!

 

My native country, thee, land of the noble free, thy name I love:

I love thy rocks and rills, thy woods and templed hills;

My heart with rapture thrills like that above.

Let music swell the breeze, and ring from all the trees sweet freedom's song:

Let mortal tongues awake, let all that breathe partake;

Let rocks their silence break, the sound prolong.

 

Our fathers' God, to Thee, author of liberty, to Thee we sing:

Long may our land be bright with freedom's holy light;

Protect us by Thy might, great God, our King!

Luar biasa ya Samuel Smith, dia melakukan panggilannya dan membuat sesuatu hal baru lewat talentanya untuk mempengaruhi satu bangsa memuji Tuhan. Sekarang, bagaimana dengan kita, maukah kita melakukan sesuatu untuk Tuhan dan bangsa Indonesia lewat talenta yang kita miliki?

 

Digunakan dengan izin oleh   Amazing Grace: 366 Inspiring Hymn Stories for Daily Devotions (2nd Edition).

Ikuti Kami