Dihantui Pikiran-pikiran Buruk? Tangkal Pakai Produk Pembasmi Ampuh yang Satu Ini...
Kalangan Sendiri

Dihantui Pikiran-pikiran Buruk? Tangkal Pakai Produk Pembasmi Ampuh yang Satu Ini...

Lori Official Writer
      3981

2 Korintus 10: 3-4

Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu82[/kitab]; [kitab]Lukas3[/kitab]; [kitab]Yerem9-10[/kitab]

Kami membesarkan anak-anak kami selama bertahun-tahun di sebuah lahan pertanian yang cukup luas. Kami membangun rumah, punya kebun sendiri, dan membuat kolam di belakang rumah.

Kolam kami dilengkapi dengan sebuah dermaga dan Extension Service (Jasa Perpanjangan, red) yang bisa membantu kami menyediakan ikan-ikan kolam seperti ikan bass, lele dan insang biru. Anak-anak kami pun gemar sekali memancing. Suatu hari, putri kami menangkap dua ikan hanya dengan satu umpan loh!

Tapi di tengah kebahagiaan kami, muncul beberapa masalah. Salah satunya adalah munculnya alga hijau di kolam kami. Oh, mengkhawatirkan sekali menyaksikan ‘gumpalan-gumpalan’ hijau itu semakin menyebar dan menutupi area pemancingan kami yang indah.

Suamiku pun pergi ke salah satu toko pakan dan berbincang-bincang dengan seorang pria di sana. Dia merekomendasikan produk yang, hanya menuangkan sedikit saja ke dalam kolam, maka alga akan mati seketika.

Produk ini memang luar biasa. Hanya dalam waktu singkat saja, setiap potongan alga mati. Tak ada lagi tumbuhan hijau yang tampak dipermukaan kolam. Air kolam kami pun kembali bersih.

Bercermin dari pengalaman inilah aku merenungkan sesuatu dalam pikiranku. Aku berpikir tentang pelayananku melayani orang-orang yang mengalami masalah emosional yang berat. Aku sadar betul kalau aku selalu berhadapan dengan para pecandu yang aku bantu untuk pulih. Kehidupan yang mereka jalani, pilihan hidup yang membuat mereka tersakiti, dan tindakan kekerasan yang mereka alami sering kali membuat mereka mengalami serangan dalam pikiran mereka. Mereka merasa tertolak, merasa malu, terasing, ditinggalkan oleh Tuhan dan orang lain, dan banyak distorsi pikiran lainnya yang seakan mencekik Roh mereka dan yang menghalangi mereka merasakan kehadiran Yesus atas hidup mereka.

Sama seperti alga hijau yang berusaha mencemari air bersih di kolam kami, begitu juga dengan pikiran-pikiran asing itu. Pikiran-pikiran itu berusaha mencekik hati dan pikiran orang-orang ini. Banyak di antara mereka yang mengalaminya adalah orang-orang dewasa Kristen.

Sama seperti produk canggih itu, kita juga punya alat yang ampuh untuk menyingkirkan kebohongan itu. Produk itu adalah FIRMAN TUHAN. Tuhan mengingatkanku untuk berperang secara rohani, bangkit dan bertarung lagi, kebenaran dari masalah ini adalah bahwa Dialah Tuhan yang akan melakukan pertempuran itu untuk kita.

Waktu kita dipenuhi dengan perasaan keruh dan sakit, satu-satunya yang perlu kita lakukan adalah berlari kepelukan Tuhan, merenungkan firman-Nya dan menaburkan firman itu ke atas keadaan kita.

Lewat firman-Nya kita diyakinkan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan sehingga Dia pun akan rela memberikan kasih-Nya bagi kita (1 Yohanes 3: 1). Dia juga rela menyerahkan pribadi yang dikasihi-Nya (Efesus 1: 6). Dia yang tak mengenal dosa tapi dibuat-Nya menjadi dosa karena kita (2 Korintus 5: 21). Itu sebabnya aku berkata kepada diriku sendiri bahwa, “Aku adalah pribadi yang dicintai dan aku adalah milik Tuhan. Aku benar dihadapan Tuhan sebagai orang percaya dalam Kristus Yesus.” Pikiran-pikiran seperti inilah yang harus mulai kita konsumsi dan bisa jadi alat untuk mengusir kebohongan-kebohongan itu.

Saat kita menaruh setetes kebenaran itu ke dalam pikiran kita dengan memperkatakan firman Tuhan, kita akan mampu menangkal serangan musuh yang berusaha mengkhamiri pikiran kita. Karena itu berjuanglah laiknya seorang laskar Tuhan yang kuat!


Peliharalah firman Tuhan di dalam hatimu tapi bukan memelihara pemikiran-pemikiran jahat yang dari si musuh

Ikuti Kami