2 Samuel
22:2-3
Ia berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku
dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku,
tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau
menyelamatkan aku dari kekerasan.
Bacaan Alkitab
Setahun Mazmur 134; 2 Korintus 7; 1
Tawarikh 3-4
Awan gelap
yang menandakan akan badai telah berkumpul dilangit. Menengadah, Annie melihat
langit yang marah, gelap, dan bergemuruh. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Apa pun yang datang
tidak akan baik."
Saat dia mencari-cari tempat berlindung, seberkas cahaya
menembus awan yang paling gelap dan langsung menyinari sebuah gua, sebuah celah di lereng bukit.
Dengan tergesa-gesa dia masuk ke sana tepat saat hujan
turun. Kilat menyambar dan gemuruh guntur membuatnya semakin masuk ke dalam gua. Dengan hati-hati ia mengintip ke luar, dia melihat hujan deras turun dengan angin kencang yang berhembus.
Dengan menghela nafas panjang dia diam-diam berkata pada
dirinya sendiri, "Syukurlah aku aman. Syukurlah aku melihat tempat ini.” Baru kemudian dia menyadari
bahwa dia melihat gua itu karena ada cahaya yang menembus
awan.
Pernahkah kamu
seperti Annie, mendapati diri kamu
dikelilingi oleh awan badai yang
gelap? Apakah kamu juga mencari perlindungan dari badai kehidupan
itu? Bersama Tuhan selalu ada harapan dan tempat yang aman.
Dalam Alkitab, seorang pria bernama Daud menulis,
"Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan
penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk
keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau
menyelamatkan aku dari kekerasan.” (2 Samuel 22: 2-3)
Juga, dalam Perjanjian Baru ada sebuah kisah,
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan
ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang
banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama
Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret,
mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya
Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat
melihat!"
Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah
menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti
Yesus dalam perjalanan-Nya. (Markus 10: 46-47, 51-52)
Ya, di saat kesulitan dan keputusasaan, saya juga berbalik
kepada Tuhan, dan tanpa gagal, Dia
selalu melindungi dan menyelamatkan saya. Meskipun hujan turun dan angin
berhembus, dengan kilat menyambar di dekatnya, saya tidak akan takut. Karena
Tuhan tidak akan pernah meninggalkan aku. Dia bersama kita melalui badai,
menjaga kita tetap aman sampai badai
berlalu. Dan badai itu
pasti berlalu.
Yesus mengucapkan kata-kata ini,
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia
tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
(Yohanes
8:12)
Jadi jika kamu
seperti Annie dan sedang
berhadapan langsung dengan awan badai, lihatlah ada sebuah cahaya yang menembus kegelapan. Yesus akan membimbing kamu ke tempat yang aman. Dia
pasti melakukannya, dan
kamu akan berhasil melalui
badai tersebut.
Hak Cipta © Gene Markland, digunakan dengan izin.
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.