Efesus 3: 18
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat
memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih
Kristus
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 131; 2 Korintus 4; 1 Samuel 28-29
Ini adalah masa-masa pandemi. Di masa-masa ini dunia dipenuhi
dengan tanda tanya. Dan yang terlintas di benakku adalah merapikan tempat tidur putriku.
Aku melemparkan kain putih Brooklyn ke udara dan membiarkan
linen segar itu membungkusku seperti parasut. Tentunya, aku bisa membiarkannya
terjadi. Linen ini cukup tua. Tapi dia mampu membungkusku. Tapi hari ini tampak
sangat istimewa. Karena walaupun hari ini terasa tidak menyenangkan tapi setidaknya aku bisa membuat tempat tidur.
Apakah kamu terlalu memanjakan anak-anakmu? Sebagian besar
dari orangtua memperlakukan anak dengan berlebihan. Saat pulang dari kampus,
aku melihat kelelahan di matanya. Sebagai mahasiswa dia mengambil kesempatan
untuk mengajar kelas dua selama berminggu-minggu. Dan tak pernah ada waktu menghabiskan waktu bersamanya.
Menurutku, saat anak kita terus bertumbuh dewasa, kita
mencoba dan memperbaiki semua hal di dunia ini. Termasuk mempersiapkan tempat
tidur. Dan kita tidak punya waktu untuk masuk ke dalam pertempuran hari ini.
Tapi bukankah selama pandemi kita tidak keluar pintu atau seluruh dunia tampak seperti berada di satu tempat tertutup?
Jadi, gunakanlah waktu ini untuk mengasihi seseorang lebih
dari yang mereka harapkan. Buatlah seseorang hari ini bersukacita. Kita bis
merayakan hari ini seperti saat bantal mendarat
di atas kita. Puji seseorang saat dia berbaring di tempat tidur dan menyadari bahwa mereka dikasihi Tuhan. Saat itulah tidur nyenyak akan terjadi.
Dan Yessus menunjukkan kasih-Nya yang memanjakan atas
anak-anak-Nya. Kita melihat dalam Alkitab bahwa Yesus berada di lereng gunung bersama para murid-Nya (Yohanes 6: 4-10).
Kasih yang bagaimanakah ini? Yesus tidak hanya memberi makan orang-orang, Dia juga menawarkan kebutuhan atas jiwa mereka yang letih.
Bagi kebanyakan orang saat ini, mereka mungkin mulai
melakukan banyak hal. Atau seberapa stress kita di masa-masa ini. Tapi masa ini
bukan tentang merapikan tempat tidur atau saat Tuhan menyelesaikan penderitaan
saat ini secara global. Walaupun Tuhan mapu melakukannya. Ambillah waktu-waktu
ini untuk duduk dan tinggal bersama-Nya. Kita bisa membiarkan kasih kita
menguatkan orang lain sebagaimana Tuhan melakukannya atas hidup kita (Efesus 3:
17-19).
Saat kita merasa bingung melakukan sesuatu, dorong dirimu untuk mulai melakukan hal-hal kecil. Kita bisa menunjukkan rasa cinta ke orang lain. Atau melakukan tindakan kebaikan ke orang lain. Kita bisa melakukannya kepada orang-orang di sekitar kita.
Hak cipta Beth Duewel, digunakan dengan ijin.