Mazmur 28:7
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 134; Yohanes 11; Ratapan 1-2
Terjepit di antara Halloween dan Natal
itu adalah hari libur yang jatuh pada hari Kamis yang perlahan
menjadi semakin tidak bermakna di benak jutaan orang Amerika. Itulah
Thanksgiving. Jika kamu mencarinya dengan sungguh-sungguh, kamu
mungkin akan menemukan satu bagian kecil dari kartu Thanksgiving,
dekorasi musim gugur, dan piring kalkun di tengah-tengah gang dan tumpukan kostum Halloween, dekorasi Natal, dan mainan.
Bagi sebagian orang, Thanksgiving
adalah hari untuk mengumpulkan daftar kebutuhan sebelum tiba waktnya
untuk berbelanja secara cepat untuk Natal. Entah bagaimana persepsi
kita tentang Hari Thanksgiving telah berubah. Kita sudah lupa alasan
untuk merayakan Thanksgiving yang pertama itu. Mengucapkan syukur karena telah selamat!
Secara historis kita menganggap
Thanksgiving sebagai waktu untuk pesta bagi para peziarah dan orang
Indian. Pada musim gugur 1621, para peziarah (orang Inggris yang
pergi ke Amerika mencari kebebasan beribadah-red) telah berada di
Amerika kurang dari setahun. Selama bulan-bulan itu, lebih dari
setengah populasi asli mereka meninggal karena penyakit atau
kelaparan. Para Peziarah mengadakan pesta pertama tidak untuk
mencoba resep terbaru mereka, tetapi untuk merayakan hidup dengan
teman-teman Indian mereka dan bersyukur kepada Tuhan untuk penyediaan-Nya dalam keadaan sulit.
Mungkin kamu ingin mengarahkan
keluargamu untuk mengucap syukur tahun ini. Sama seperti banyak orang
meminta bantuan untuk membuat karangan bunga Advent untuk
mempersiapkan perayaan kelahiran Yesus pada bulan Desember, fokuslah
pada mengucapkan syukur pada bulan November ini dengan melakukan hal berikut:
Minggu 1 : Tuliskan ayat-ayat
Alkitab yang menyebutkan sifat-sifat Allah pada kertas berbentuk
buah. Tempatkan hal itu di keranjang atau tempat buah. Selama masa
mezbah keluarga atau saat makan, mintalah setiap anggota keluarga
memilih potongan kertas berbentuk buah dari keranjang tadi dan
membacakan ayat tersebut dengan lantang. Kemudian bahas bagaimana
agar keluarga kalian mengalami masing-masing sifat-sifat Allah tersebut.
Minggu 2 : Pikirkan alasan untuk tidak mengucap syukur. Sebagian besar dari kita sangat diberkati, namun kita selalu menemukan alasan untuk mengeluh. Minggu ini, setiap kali anggota keluarga mengeluh tentang sesuatu, minta mereka menaruh uang dalam stoples. Keluargamu dapat menyepakati jumlahnya. Kemudian di akhir minggu, sumbangkan uangnya panti asuhan atau orang yang kurang beruntung untuk membantu mereka sehingga mereka juga merasakan semangat Thanksgiving itu.
Minggu 3 : Pikirkan seseorang yang kamu cintai dan hargai, tetapi jarang bertemu. Buat rencana untuk menelepon, mengirim kartu, atau mengunjungi orang itu. Cari tahu apakah ada kebutuhan khusus, berdoalah bersama orang tersebut, dan berikan sesuatu atau lakukan tindakan sebagai ungkapan cinta kepadanya.
Minggu 4 : Fokuslah untuk memuji Tuhan. Biarkan setiap anggota keluarga memilih plagu puji-pujian bagi Tuhan. Nyanyikan lagu yang berbeda setiap kali makan daripada mengucapkan berkat. Mengucapsyukurlah kepada Tuhan untuk penyediaan materi, kesehatan fisik, berkat rohani, negara kita, gereja kita, dan keluarga.
Ini hanya beberapa ide untuk membantu kamu memulai sebuah budaya mengucap syukur. Gunakan kreativitasmu untuk melakukan suatu ucapan syukur bersama orang lain dan nikmatilah membuat Thanksgiving sebagai hari libur yang akan selalu dikenang.
Hak Cipta 2012 Candy Arrington. Digunakan dengan izin.
Baca juga :