Kisah Dibalik Pohon Nanas Yang Sudah Kering dan Mati
Kalangan Sendiri

Kisah Dibalik Pohon Nanas Yang Sudah Kering dan Mati

Puji Astuti Official Writer
      3443

Wahyu 2:5

Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Bacaan Alkitab Setahun  Amsal 1; Wahyu 7; Ester 7-8

Ketika seorang teman memberi saya potongan atas dari buah nanas yang dimakan oleh keluarganya, dia berkata, "Tanam ini di tanah dan itu akan tumbuh. Terkadang butuh beberapa tahun, dan bahkan tidak membutuhkan banyak air." Saya meletakkan benda itu di tas plastik, memasukkannya ke garasi, dan melupakan semuanya.
Setahun setengah kemudian ketika membersihkan garasi, saya menemukan bagian atas nanas yang sudah kering dan berasumsi tanaman itu sudah mati. Saya kemudian  membuangnya, tetapi kemudian saya berpikir, "Mengapa tidak menaruhnya di pot berisi tanah dan melihat apa yang akan terjadi?" 

Saya mulai menyirami eksperimen saya sesekali, dan setelah beberapa bulan, kehidupan baru tumbuh. Ketika tingginya mencapai 20 inci, saya memindahkannya di halaman belakang, dan setelah beberapa bulan, ada nanas yang tumbuh di tengah tanaman itu. Saya tidak bisa mempercayainya.

Ada saat-saat ketika tampaknya hubunganmu dengan Yesus mengering, layu, atau mati. Mungkin sudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun sejak kamu ke gereja, membaca Alkitab, atau berdoa selama beberapa menit. Mungkin sudah lama sejakkamu  dimana kamu tidak peduli lagi tentang Tuhan. Mungkin juga  merasa Tuhan sudah tidak peduli denganmu.

 Dalam film yang dirilis tahun 2002, berjudul The Count of Monte Cristo, tokoh dalam film itu Edmond Dantés telah ditangkap secara tidak adil dan dilemparkan ke penjara bawah tanah. Hari berganti  menjadi minggu, menjadi bulan dan bahkan menjadi tahun. Berawal dari seorang percaya seumur hidupnya  namun secara bertahap ia melepaskan harapan, dan akhirnya kehilangan imannya pada Tuhan sepenuhnya. Suatu hari dia memberi tahu tahanan lain, "Saya tidak percaya pada Tuhan." Abbe Faria menjawab, "Tidak masalah. Dia percaya padamu. "

Belum terlambat menanam benih iman dan harapan, atau mulai “menyirami nanas.” Jika kamu takut Tuhan tidak akan menerimamu  kembali, mungkin apa yang ditulis dalam Yakobus 4:8a akan sangat membantu,

“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.”

Kamu  bahkan mungkin berpikir dosamu begitu mengerikan sehingga Allah akan menolakmu, tetapi 1 Yohanes 1: 9 masih menegaskan,

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." 

Jika kamu memutuskan untuk mulai dari awal lagi, kamu harus bersabar. Nanas milik saya tadi sudah mengering dan dilupakan selama lebih dari setahun, dan kemudian setelah ditanam, butuh berbulan-bulan untuk mulai tumbuh, dan kemudian setahun lagi sebelum buah muncul. Itu hanya butuh waktu. Terkadang bahkan waktu yang panjang.

Mungkin saja ketika kamu mulai memperbarui imanmu, mulai beribadah lagi, dan membaca Alkitabmu, mungkin perlu beberapa saat sebelum kamu mulai merasakan kehadiran Allah. Jadi bersabarlah. Teruslah berinvestasi dalam perjalananmu  bersama Tuhan. Mungkin sulit pada awalnya, tetapi jika kamu bersedia bertahan di sana, imanmu  akan dipulihkan.

Hari ini, mungkin sudah waktunya bagimu  untuk mulai menyirami  ‘nanas’ lagi.

Hak Cipta © 2019 Paul Linzey, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami