Efesus 2:8-9
Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 122; 3 Yohanes
1; Yehezkiel 46-47
Dengan palu di satu tangan serta gulungan besar di bawah lengannya,
Mathin Luther mendekati Castille Church di Wittenberg, Jerman. Dia berhenti
untuk mengambil beberapa paku disebuah kantong yang disembunyikannya dalam
sebuah lipatan jubah wol yang gelap kemudian
dia memakukan 95 tesis itu ke pintu kayu gereja yang tebal.
Tanggal 31 Oktober 1517, peristiwa itu kemudian mengubah arah
sejarah manusia.
Protes Luther bukan untuk
menentang hantu dan goblin atau anak-anak
yang berkostum melakukan trik-or-treat. Dia justru memilih All Hallow's
Eve karena itu malam sebelum All Saints Day,
sebagian besar penduduk Wittenberg akan berada di gereja. Itu adalah cara beriklan yang bagus.
Ini bukan Amerika Serikat dimana kebebasan berpendapat
dilindungi sebagai hak konsititusional. Gereja Katolik adalah otoritas
tertinggi di negeri itu, karenanya mereka yang menentang Gereja sama
saja membahayakan nyawa mereka.
Tapi apa yang membuat tindakan
berani dan penolakan pada diri Luther ?
Jadi, ketika Luther mempelajari Kitab Suci, matanya terbuka
dan melihat konsep baru; konsep rahmat Tuhan. Gairah mulai membara di dalam
dirinya ketika dia membaca ayat-ayat seperti Efesus 2:8-9 ,
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu:
jangan ada orang yang memegahkan diri."
Gereja resmi pada zaman
Luther menyesatkan orang untuk berpikir bahwa mereka bisa diselamatkan dengan kerja keras mereka sendiri melalui ziarah, pengakuan
dosa bahkan dengan membeli surat pengampunan dosa
yang disebut juga sebagai kartu untuk bebas keluar dari neraka.
Jadi jelas bagi Luther, bahwa manusia nggak bisa membeli kasih
karunia atau rahmat Tuhan, karena itu diberikan secara gratis.
Keyakinan inilah yang membuat Luther menulis 95 poin utama pertentangan dengan Gereja Katolik, tesisnya yang akhirnya dipakukan ke pintu gereja di Wittenberg.
Saat ini, ada banyak orang Kristen yang memperdebatkan tentang
sikap atau respon untuk memperingati Halloween. Beberapa orang percaya bahwa
Halloween adalah liburan untuk memuliakan sihir
dan kejahatan, sementara yang lain melihatnya sebagai kesenangan yang nggak ada
masalahnya sama sekali.
Salah satu taktik Setan yang paling berhasil adalah dengan
menghasut orang-orang Kristen untuk saling bertarung dalam masalah doktrin.
Mungkin kita akan melakukan yang lebih baik pada 31 Oktober
ini dan fokus kepada apa yang penting bagi Allah, seperti yang dilakukan oleh
Martin Luther pada hari dimana dia menciptakan sebuah sejarah.
Luther memiliki tekad yang kuat,
dia begitu bersemangat, dia rela mengorbankan pencapiannya,
status sosialnya bahkan nyawanya demi berbagi kabar tentang Injil kasih karunia Tuhan yang
menyelamatkan.
Firman Allah di Roma 10:14, sangat mengejutkannya :
"Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika
mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia,
jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang
Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?"
Sekarang, apakah kamu bersedia melakukan pengorbanan yang sama
untuk membawa orang dari gelap ke terang?
Membawanya
ke jalanan.
Berikut adalah beberapa ide untuk membawa rahmat Tuhan ke
jalanan di hari Halloween ini :
1.
Lakukanlah doa keliling di sekitar
lingkungan kamu
Sebelum malam tiba dan anak-anak yang berkostum Halloween
berkeliling mencari permen dan kesenangan, berjalan-jalanlah di sekitar rumah
atau lingkungan kamu sendiri atau bersama teman-teman, berdoalah agar anak-anak
dilindungi dari bahaya fisik dan emosional di dalam atau di luar rumah mereka.
Berdoalah agar orang-orang di lingkunganmu dibawa
dari gelap kepada terang.
2.
Jadilah seorang saksi
Gimana mereka bisa mendengar kabar keselamatan jika mereka
tidak diberitahu? Halloween memberikan peluang besar untuk menabur benih bagi Injil. Ini seperti bersaksi dari rumah ke rumah namun prosesnya dibalik, orang-orang
yang terhilang malah yang datang kepada
kamu. Cobalah untuk menyelipkan traktat ramah anak bersama
dengan permen yang kamu bagikan. Kamu
mungkin nggak mengenal mereka dengan kostumnya esok, tapi mereka pasti kenal
sama kamu.
3.
Aturlah pesta di lingkungan rumah kamu
Berikan perayaan kudus, sebagai alternatif untuk anak-anak dan
orang dewasa di lingkungan kamu. Pertimbangkan untuk membuat Perayaan Hari
Reformasi untuk memperingati tindakan berani yang dilakukan oleh Martin Luther
atau Pesta Panen untuk merayakan hal-hal yang paling kita sukai.
4.
Ulurkan tanganku kepada mereka
Ada
banyak
gereja membuat perayaan alternatif Halloween
tapi mereka juga membutuhkan bantuan dari sukarelawan untuk menghias, membawa
permen atau membantu dalam acara tersebut. Bergabunglah dalam upaya mereka
untuk memberikan kesenangan yang baik dan benar.
Tindakan Martin Luther yang berani
seperti sambaran petir yang membelah
langit tengah malam. Nah, sekarang adalah giliran kamu untuk melakukan
sesuatu yang revolusioner. Berikan seseorang hadiah rahmat Tuhan di hari Halloween
ini.