Yesaya 63: 7
Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita…
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 119:89-150; 1 Yohanes 4; Yehezkiel 46-47
Setiap musim gugur, saat musim berganti, aku mengambil waktu sejenak untuk memanggang sesuatu.
Ini adalah acara khusus, yang aku pegang kuat, dan aku
menandainya setiap tahun dengan permen favoritku. Entah itu dengan membuat kue atau
cupcakes atau kue dengan ukuran yang lebih besar. Aku menikmatinya, mencurahkan
isi hatiku ke dalam karya buatanku dan membagikannya bersama keluarga dan teman-temanku
sebagai pengingat akan apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidupku dan kita semua.
Aku memang belum tahu apa yang akan aku buat untuk tahun ini.
Tapi aku sudah memikirkan sesuatu seiring dengan munculnya kenangan-kenangan manis dalam benakku.
Beberapa tahun lalu, aku dibebaskan dari dosa yang tak bisa aku lepaskan bahkan sekeras apapun aku sudah berjuang.
Aku berdoa selama bertahun-tahun untuk itu. Aku berjuang
mengubah kebiasaan itu. Aku meminta bimbingan dari pemimpin rohani. Tapi muncul
sebuah pemikiran lain dalam benakku. Aku berpikir mungkin dosa ini hanya duri dalam daging yang akan membuatku berjuang sampai mati.
Tapi setidaknya akutak lagi percaya kalau dosa ini terlalu
besar untuk ditangani oleh Tuhan. Aku menyadari kalau Tuhan pasti bersedia
untuk mengubahku dan aku akan baik-baik saja dengan meluangkan waktu melakukannya.
Sampai akhirnya pada suatu malam waktu aku memberi tahu seorang temanku. Kataku, “Aku pikir Tuhan akan melakukannya. Dia akan membebaskan aku.”
Hanya dalam hitungan beberapa menit, Tuhan benar-benar melakukannya.
Ini adalah masa dimana aku mempercayakan diriku berjalan bersama
Tuhan. Itu adalah titik balik dalam hidupku, momen yang tidak akan pernah aku lupakan.
Adalah hal yang sangat vital bagi kita untuk selalu mengingat
bahwa Tuhan itu begitu murah hatinya atas kita dan mengingat juga betapa murah hatinya Dia tentunya.
“Kristus
Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara
mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani,
agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus
menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi
mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.” (1 Timotius 1: 15-16)
Waktu Tuhan membebaskanku, aku menyampaikan kepada Tuhan
bahwa aku akan memuliakan nama-Nya. Aku berkata kalau Dia melakukan hal yang
mustahil dan memutuskan tali kelemahanku, aku akan memberi tahu orang lain kalau Dia bisa melakukannya untuk mereka juga.
“Aku hendak
menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur,
sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita, dan kebajikan yang besar
kepada kaum Israel yang dilakukan-Nya kepada mereka sesuai dengan kasih sayang-Nya dan sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.” (Yesaya 63: 7)
Tuhan sendiri meminta kita untuk selalu mengingat kebaikan
yang Dia lakukan dalam hidup kita. Kita mungkin mudah melupakannya. Aku juga mengakui
kalau kadang aku sendiri lupa mengucap syukur. Tapi saat Tuhan sudah melakukan hal
baik dalam hidup kita, tentu saja kita juga perlu membagikannya kepada orang lain.
Aku berharap kamu juga punya waktu untuk merayakan musim ini dengan mengingat kebaikan yang sudah Tuhan berikan.
Sampaikanlah ucapan syukurmu dengan membacakan doa di bawah ini:
Allah Bapa,
terima kasih atas kebaikan, berkat dan kemurahanMu. Terima kasih atas semua hal
yang sudah Engkau lakukan dalam hidupku dan atas caraMu bekerja di dalamku untuk menjadikanku kudus dan benatr di hadapanMu.
Aku juga berdoa
kepada semua orang untuk apa yang sudah Engkau lakukan atas hidup mereka. Berilah
mereka berkat dan kemurahanMu yang berlimpah sama seperti Engkau memberikannya bagiku.
Biarkan mereka mengalami titik balik dalam iman yang pada akhirnya bisa mereka
bagikan kepada orang lain untuk memuliakan nama-Mu. Amin.
Hak cipta Sarah Limardo, digunakan dengan ijin Cbn.com