Galatia 6:2
"Bertolong-tolonganlah menanggung
bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 102; Lukas 23; Yehezkiel 9-10
Ketika kami masih berada di
seminari, saya sering sekali mengunjungi teman sambil anak-anak kami bermain
bersama. Dalam beberapa kesempatan, dia berbagi tentang hal-hal sulit yang
terjadi dalam hidupnya. Setiap bicara,
dia selalu berkata, "Aku bisa melihat Tuhan duduk di surga dan berkata,
'Bertumbuhlah orang Kristen, bertumbuh." Dengan menurunkan suaranya
seperti pria yang bersuara rendah.
Beberapa minggu ini, saya
sering sekali memikirkan tentang teman saya itu kemudian membayangkan Tuhan
yang ada di Surga, seperti tersenyum kepadaku dan berkata, "Saya
mencintaimu, Nak, tapi sekarang waktunya untuk (dengan suara rendah) bertumbuh
umat Kristen, bertumbuh."
Gambaran ini membantu saya
mengingat bahwa masa-masa sulit itu baik. Tuhan memiliki tujuan dalam segala
hal, dan sekalipun hari-hari cukup panjang dan begitu sulit, pada akhirnya
semua ini akan baik untuk saya dan semoga baik juga untuk kerajaanNya.
Dengan mengingat akan hal
itu, benar-benar membuat saya ingin terus maju.
Kelas saya saat ini menuntut pertumbuhan dimulai pada awal
Desember dengan 2 pengalaman tak terduga dengan Firman Tuhan.
Pertama, Efesus 5:20 yang
menyakinkan saya bahwa saya harus selalu bersyukur kepada Tuhan untuk semua
hal. Saya menjadi begitu sadar akan
ketidakpuasan dan bersungut-sungut, dan ayat ini mengingatkan saya juga untuk
terus bersyukur kepada Tuhan dan mencoba melihat kehidupan dari sudut
pandangNya dan berusaha untuk fokus padaNya bukan kepada keadaan.
Dalam waktu satu minggu,
sementara saya masih dalam proses
belajar untuk bersyukur, sebuah ayat lain menegur saya begitu keras terus, yaitu
Kolose 3:23. Ayat ini mengingatkan saya untuk melakukan pekerjaan saya dengan
segenap hati sama seperti melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk diri saya
sendiri.
Sementara konfrontasinya
sangat kuat, tapi saya merasa diberkati dan mendapatkan pencerahan karena itu
adalah jawaban untuk doa saya.
Firman ini memberikan kunci
kepada saya untuk membawa kedamaian pada masalah yang menjadi pergumulan saya
tetapi tidak bisa memahami dimana masalah saya.
Saya sangat bersyukur atas
kebaikan dan kesabaran Tuhan dalam
membentuk dan membuat saya, bahkan pada area dimana Dia berbicara dengan
jelas di masa lalu. Saya kagum karena Dia tidak pernah menyerah.
Namun pelajaran dari Tuhan nggak berhenti sampai disana. Kelas ini ada
tugas untuk percobaan yang harus
dilakukan.
Sehari sebelum Natal, ibu
mertua saya terbaring di tempat tidur, dia sedang sakit dan merawatnya adalah
tanggung jawab saya.
Ayat-ayat itu bukan cuma
kata-kata koreksi tapi juga kata-kata yang mempersiapkan dan memberi pedoman
untuk hari-hari dan minggu-minggu mendatang. Dalam semua hal, saya bersyukur
dan melakukan pekerjaan saya seperti untuk Dia.
Tuhan sangat murah hati
karena sudah memberikan bantuan dan kekuatan untuk kita setiap hari, tetapi
saya belajar sebuah rahasia tentang ini. Ketika hati saya benar, kasih
karuniaNya cukup. Namun, jika saya menghakimi, atau tidak melakukan pekerjaan
saya seperti kepada Tuhan maka saya tidak merasakan anugerah-Nya. Jika saya mau
mengalami anugerah-Nya, inilah saat dimana saya harus bertumbuh secara Kristen.
Ke depan, tampaknya suatu
hari nanti saya akan mempelajari pelajaran yang ada. Dilain pihak, beruntung
saya memiliki suami yang penuh kasih yang menerima saya ketika saya gagal.
Tuhan terus menerus
membimbing dan mengajari saya. Di gereja, kami sedang belajar tentang kitab
Galatia dan pagi ini saya kembali membaca bab 5 sebelum membaca bab 6.
Kemudian Tuhan menyoroti ayat
ini, seakan merinci apa yang akan saya
kerjakan.
" Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,"
(Galatia 5:22-23,25)
"Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia
6:2)
"Janganlah kita
jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi
kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada
kawan-kawan kita seiman." (Galatia 6: 9-10)
"Lihatlah, bagaimana
besarnya huruf-huruf yang kutulis kepadamu dengan tanganku sendiri."
(Galatia 6:11)
Saya tahu bahwa Paulus bicara
tentang bagaimana ia menulis dengan tangannya sendiri kepada orang-orang
Galatia. Namun, itu bisa saja kata-katanya Tuhan yang ditulis dengan huruf
kapital dan mengarah hanya untuk saya.
Ada waktunya keadaan saya
begitu sulit, tapi Tuhan dengan lembut mengingatkan saya untuk tetap memandang
Dia, percaya kepadaNya dan selalu merangkulNya dalam proses karena sudah
waktunya untuk saya “Bertumbuh umat Kristen, Bertumbuh.”
Hak Cipta © Kay Camenisch,
digunakan dengan izin.