Ayo Keluar Dari Zona Nyaman, Tuhan Punya Rencana Yang Jauh Lebih Besar Untukmu
Kalangan Sendiri

Ayo Keluar Dari Zona Nyaman, Tuhan Punya Rencana Yang Jauh Lebih Besar Untukmu

Inta Official Writer
      3901

Roma 8:38

"Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 115; 2 Petrus 2; Yehezkiel 36-37

Apakah kita merupakan salah satu orang yang punya kehidupan mengalir apa adanya? Atau justru kita adalah orang yang menunggu sampai orang lain yang bergerak maju duluan, baru kita kepengin mengikuti langkah suksesnya? Banyak orang di sekitar kita itu kelihatannya sibuk dengan apa yang meleka lakukan, sehingga saat mengerjakan sesuatu, kita percaya kalau apa yang didapat merupakan hal terbaik.

Amsal 23:7

"Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia."

Kita bisa menetapkan sebuah batasan dalam hidup, juga anak-anak kita dengan menunjukkan sebuah sikap hidup yang selama ini kita jalani. Apa yang kita jalani saat ini, yang kita telah ikuti sejak generasi sebelumnya, bisa jadi ibu atau ayah kita, bisa menghasilkan sebuah akar permanen dan menjadikannya sebuah gaya hidup kita.

Sebagai manusia, kita terbentuk dari kebiasaan yang dimiliki; baik atau buruk, dan kita belajar dari apa yang kita jalani. Kita menjadi sebuah produk dari setiap hal yang ada disekeliling kita. Misalnya, kalau kita tumbuh dalam lingkungan yang negatif, maka besar kemungkinan kita juga akan menjadi negatif.

Saya pernah mendengar cerita tentang seorang wanita yang pandai membuat isian daging hamburger yang nikmat. Sebelum dia memasukkan daging isian atau ham ke penggorengan, dia akan memotong bagian pinggiran ham tersebut.

Suatu hari, anak perempuannya bertanya kepada wanita ini, "Ibu, kenapa ibu selalu memotong bagian pinggir ham?" Wanita itu menjawab kalau sejak ia kecil dulu, ibunya selalu memotong bagian pinggir dari ham yang ia buat.

Setelah percakapan itu, wanita jadi mulai bertanya soal kenapa ibunya selalu memotong bagian pinggir dari ham ini. Ia menelepon ibunya dan bertanya hal yang sama. Wow, mengejutkan, ternyata sang ibu menjelaskan kalau alasan ia melakukannya adalah karena penggorengan yang biasa ia gunakan terlalu kecil untuk menggoreng ham, sehingga ia tak punya pilihan lain selain memotong pinggirannya.

Cerita di atas mirip dengan kehidupan kita. Seberapa banyak dari kita yang sering memotong bagian pinggiran ham, padahal kita punya pilihan untuk mencari penggorengan yang lebih besar? Penggorengan itu menggambarkan sebuah visi yang lebih besar dalam kehidupan ini. Bahkan, sebelum kita melakoninya, kita nggak sama sekali bertanya soal realitas yang sedang dihadapi sekarang ini.

Kita hidup seolah-olah nggak punya kekuatan untuk membuat perubahan, untuk keluar dari jalan yang nggak kita suka, dan menginjak wilayah yang belum pernah dipetakan dalam hidup kita. Kita merasa puas dan nyaman dengan apa yang ada saat ini. Dibandingkan dengan melewati tembok batasan tersebut, kita lebih suka menahan diri dan memotong batasan ham tersebut.

Kita lebih suka tidak berhasil daripada gagal atas sesuatu hal yang kita lakukan. Kita menyerah, bahkan sebelum berpikir untuk membli penggorengan yang lebih besar.

Yeremia 1:5, ""Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Tuhan memilih kita. Tuhan yang membentuk kita. Dia yang mengenal kita dengan sangat baik. Ini cukup menjelaskan kalau Tuhan merancang dan membuat kita tepat seperti yang Ia inginkan.

Tuhan membuat kita sesuai dengan Gambar-Nya dengan tujuan yang dahsyat dan rencana yang indah dalam hidup kita. Jadi, nggak peduli gimana kita dibesarkan, atau apa hal yang membuat kita selalu diselimuti oleh pikiran negatif, Tuhan akan selalu punya cara yang indah, sebab Tuhan telah merancang kita sedemikian sempurna sebelum kita dilahirkan.

Kita punya darah Raja yang mengalir di nadi ini. Kita merupakan gambarNya, keturunanNya, dan anakNya. Tuhan telah membuat kita semua untuk tujuan ilahi untuk memuliakan Dia. Dia ingin memberkati kita dan membuat kita makmur. Dia ingin kita hidup dalam kemenangan yang luar biasa. Kita punya otoritas atas segala negativitas dalam hidup kita. Firman Tuhan adalah kebenaran untuk hidup kita.

Lihatlah dirimu sebagaimana Tuhan melihatmu. Lepaskan rantai yang mengikat, yang menahanmu dan membisikkan kekalahan. Pemikiran lama yang sama akan selalu menuai hasil lama yang sama. Mulailah melihat visi baru untuk hidup dan kehidupan yang akan kamu pengaruhi di masa depan. Kamu dapat mengubah jalur generasi yang mengikuti hanya dengan menyatakan janji-janji Allah.

Hak Cipta © Nina Keegan. Digunakan dengan izin.

 

 

Ikuti Kami