Bersama Yesus , Melewati Jalan Yang Curam!
Kalangan Sendiri

Bersama Yesus , Melewati Jalan Yang Curam!

Naomii Simbolon Official Writer
      3257

Mazmur 119:105

"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Otot-otot kakiku seakan menjerit dan protes ketika aku berlari terengah-engah  di jalur gunung. Aku berjanji pada diriku sendiri, pacarku bahwa kamu akan berada dalam kondisi yang jauh lebih baik di tahun depan! Bisakah kamu mengindetifikasi itu?

Jadi, selama beberapa tahun, keluarga kami yang terdiri dari empat orang memutuskan untuk berpartisipasi dalam sebuah volksmarch, sebuah istilah dalam bahasa Jerman yang artinya 'orang berjalan kaki,'

Dimulai dari ujung Selatan Appalachian Trail dekat Helen, Georgia, kami memang hanya berjalan sepanjang 5 kilometer, tapi kemiringannya sangata curam sekali. Di garis akhir, dengan perasaan lega dan berkeringat, kami pun menerima mendali sebagai kenang-kenangan tradisi keluarga.

Apakah kamu sedang melewati hari-hari seperti jalan yang sulit, ibarat berjalan di atas gunung dan yang lainnya berjalan dengan santai? Aku melewatinya.

Pada hari-hari yang sulit itu, tantangan bisa terasa bak batu di ransel, itu benar-benar memperlambat perjalanan kami dan menjadikan kami berkecil hati.

Kata kerja 'berjalan' dalam Alkitab menggambarkan kehidupan sehari-hari dan perilaku orang yang sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat.  Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen harus menyelaraskan tindakan mereka dengan Firman Tuhan.

"Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia." (Kolose 2:6)

Nggak cuma itu, Paulus juga berdoa,

"Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah" (Kolose 1:10)

 

Gimana kita bisa hidup sesuai dengan deskripsi Paulus jika kita menavigasi kecenderungan yang curam dari kesulitan sehari-hari kita?

Itu sebabnya, pertimbangkanlah hal ini :

1. Berilah tanda spidol dalam Alkitab

Di Appalachian Trail, tanda panah menunjukkan arah dan mencegah adanya kesalahan ketika garpu bawah tanah menutupi jejak perjalanan. Alkitab juga ibarat kumpulan penanda, yang akan membimbing kita dengan caranya Tuhan. 

Penelaahan Alkitab akan menjadi terang  dan mengarahkan kita ketika pencobaan muncul pada hari dimana kita berjalan ke gunung.

"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105)

2. Bersandarlah kepada Tuhan di dalam doamu

Tongkat yang aku gunakan bekerja seperti tuas dan mendorongku untuk naik ke atas ketika otot-otot kakiku mulai lemah dan goyah.

Demikian halnya bahwa komunikasi dengan Allah dalam doa akan menguatkan kita ketika kita menghadapi hambatan dan menghadapi kesulitan.

Jadi, milikilah hubungan dengan Tuhan dalam doa yang terus menerus sepanjang hari, karena itu nggak hanya membantu kita menikmati kehadiranNya tapi juga memberikan kita kedamaian dan kebijaksanaanNya dan mendorong kita ke tingkat selanjutnya dalam perjalanan hidup kita.

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6)

3. Dengarkan teman-temanmu, sesama pengikut Kristus

Meskipun aku sudah membaca tanda-tanda dan menggunakan tongkat, aku juga membutuhkan dorongan dari keluargaku, dan dibeberapa titik, dorongan literal sangat menolongku.

Meminta bantuan sama dengan merendahkan hati. Jadi, mintalah bantuan kepada orang Kristen lainnya supaya mereka mengingatkan kita tentang kebenaran Alkitab dan fakta bahwa Allah selalu bersama kita, bahkan pada hari-hari yang sulit.

Sekarang, sudahkah kamu menerima dorongan dari rekan seimanmu?

"Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan." (1 Tesalonika 5:11)

Jadi, gimana perjalananmu hari ini? Cobalah untuk mencetak ayat-ayat dalam sebuah kertas, karena itu sangat berguna dan membantumu di masa-masa sulit. Ketika perjalanan sehari terasa seperti mendaki gunung yang curam, maka cobalah mengubah hari itu menjadi petualangan bersama Tuhan dengan mencari arahanNya dalam Alkitab dan dalam doa, serta mencari dorongan dari sesama pejalan kaki lainnya.

Hak Cipta © 2017 Jeannie Waters, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami