Mazmur 119:105
"Firman-Mu itu pelita bagi
kakiku dan terang bagi jalanku."
Bacaan Alkitab Setahun :
Otot-otot kakiku seakan menjerit dan protes ketika aku berlari
terengah-engah di jalur gunung. Aku
berjanji pada diriku sendiri, pacarku bahwa kamu akan berada dalam kondisi yang
jauh lebih baik di tahun depan! Bisakah kamu mengindetifikasi itu?
Jadi, selama beberapa tahun, keluarga kami yang terdiri dari
empat orang memutuskan untuk berpartisipasi dalam sebuah volksmarch, sebuah
istilah dalam bahasa Jerman yang artinya 'orang berjalan kaki,'
Dimulai dari ujung Selatan Appalachian Trail dekat Helen,
Georgia, kami memang hanya berjalan sepanjang 5 kilometer, tapi kemiringannya
sangata curam sekali. Di garis akhir, dengan perasaan lega dan berkeringat,
kami pun menerima mendali sebagai kenang-kenangan tradisi keluarga.
Apakah kamu sedang melewati hari-hari seperti jalan yang
sulit, ibarat berjalan di atas gunung dan yang lainnya berjalan dengan santai?
Aku melewatinya.
Pada hari-hari yang sulit itu, tantangan bisa terasa bak batu
di ransel, itu benar-benar memperlambat perjalanan kami dan menjadikan kami berkecil
hati.
Kata kerja 'berjalan' dalam Alkitab menggambarkan kehidupan
sehari-hari dan perilaku orang yang sudah menerima Kristus sebagai
Juruselamat. Alkitab mengajarkan bahwa
orang Kristen harus menyelaraskan tindakan mereka dengan Firman Tuhan.
"Kamu
telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di
dalam Dia." (Kolose 2:6)
Nggak cuma itu, Paulus juga berdoa,
"Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan
kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang
baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah" (Kolose
1:10)
Gimana kita bisa hidup sesuai dengan deskripsi Paulus jika
kita menavigasi kecenderungan yang curam dari kesulitan sehari-hari kita?
Itu sebabnya, pertimbangkanlah hal ini :
1. Berilah
tanda spidol dalam Alkitab
Di Appalachian Trail, tanda panah menunjukkan arah dan
mencegah adanya kesalahan ketika garpu bawah tanah menutupi jejak perjalanan.
Alkitab juga ibarat kumpulan penanda, yang akan membimbing kita dengan caranya
Tuhan.
Penelaahan Alkitab akan menjadi terang dan mengarahkan kita ketika pencobaan muncul
pada hari dimana kita berjalan ke gunung.
"Firman-Mu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105)
2.
Bersandarlah kepada Tuhan di dalam doamu
Tongkat yang aku gunakan bekerja seperti tuas dan mendorongku
untuk naik ke atas ketika otot-otot kakiku mulai lemah dan goyah.
Demikian halnya bahwa komunikasi dengan Allah dalam doa akan
menguatkan kita ketika kita menghadapi hambatan dan menghadapi kesulitan.
Jadi, milikilah hubungan dengan Tuhan dalam doa yang terus
menerus sepanjang hari, karena itu nggak hanya membantu kita menikmati
kehadiranNya tapi juga memberikan kita kedamaian dan kebijaksanaanNya dan
mendorong kita ke tingkat selanjutnya dalam perjalanan hidup kita.
"Janganlah
hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
(Filipi 4:6)
3. Dengarkan
teman-temanmu, sesama pengikut Kristus
Meskipun aku sudah membaca tanda-tanda dan menggunakan
tongkat, aku juga membutuhkan dorongan dari keluargaku, dan dibeberapa titik,
dorongan literal sangat menolongku.
Meminta bantuan sama dengan merendahkan hati. Jadi, mintalah
bantuan kepada orang Kristen lainnya supaya mereka mengingatkan kita tentang
kebenaran Alkitab dan fakta bahwa Allah selalu bersama kita, bahkan pada
hari-hari yang sulit.
Sekarang, sudahkah kamu menerima dorongan dari rekan seimanmu?
"Karena
itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti
yang memang kamu lakukan." (1 Tesalonika 5:11)
Jadi, gimana perjalananmu hari ini? Cobalah untuk mencetak
ayat-ayat dalam sebuah kertas, karena itu sangat berguna dan membantumu di
masa-masa sulit. Ketika perjalanan sehari terasa seperti mendaki gunung yang
curam, maka cobalah mengubah hari itu menjadi petualangan bersama Tuhan dengan
mencari arahanNya dalam Alkitab dan dalam doa, serta mencari dorongan dari
sesama pejalan kaki lainnya.
Hak Cipta © 2017 Jeannie Waters, digunakan dengan izin.