Yohanes 8: 12
Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan
dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 97; Lukas 18; 2 Raja-raja 24-25
Aku sering lalu lalang di sekitar kediamanku, tapi tak
sekalipun aku memperhatikan satu pohon itu. Tapi suatu kali, waktu matahari sore
muncul di sisi yang sempurna, saat itu aku baru sadar dengan keberadaan maple merah itu. Akupun memperlambat langkahku untuk mengamatinya.
Kita bisa menikmati keagungan karya ciptaan Tuhan bahkan dari
hal terkecil sekalipun. Seperti melihatnya melalui warna merah, merah tua dan merah anggur yang terpancar di bawah sinar matahari.
Hal itu membuatku justru berpikir tentang Yesus yang adalah terang dan pengikutnya ikut mendapatkan terang tersebut.
“Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia;
barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”” (Yohanes 8: 12)
Sama seperti sebuah pohon yang biasa-biasa bisa jadi luar
biasa saat sinar matahari terpantul melaluinya. Kita manusia juga bisa jadi sesuatu
ketika cahaya kehidupan dari Yesus masuk dalam hidup kita. Tuhan memberikan kita harapan dan hal itulah yang membuat kita percaya diri.
Aku berdoa supaya hati kita dibanjiri oleh cahaya Tuhan.
Sehingga kita bisa memahami harapan yang penuh percaya diri yang Tuhan sudah berikan
kepada orang-orang yang Dia panggil, yaitu orang-orang kudusNya yang merupakan pewaris kekayaan dan kemuliaan (Efesus 1: 18).
“Dan
pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5: 5)
Sebagai anak-anak Allah, harapan yang hidup di dalam kita berasal
dari Roh Kudus dan kita mampu membawa harapan itu juga untuk orang lain. Kita membawa terang atau cahaya ke dunia yang gelap saat kita mengikuti jalan Yesus Kristus.
Kita membagikan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan,
kemurahan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri, sebagai buah roh (Galatia
5: 22-23). Sementara dunia akan membagikan kebencian, keputusasaan, kekacauan, ketidaksabaran, kekerasan dan ketidakadilan.
Pencipta kita menyediakan semua yang kita butuhkan untuk
membiarkan terang kasih penebusan-Nya terpancar dari dalam diri kita. Supaya
kita bisa menonjol di tengah dunia ini dan membuat orang lain memperlambat langkahnya untuk memperhatikan Dia, jalan dan keindahan-Nya.
Setelah peristiwa di sore hari itu, keesokan harinya aku mencari-cari
pohon maple merah itu. Sayang, aku tak lagi melihatnya di sana. Langit tampak mendung
dan aku pikir maple itu sudah menyatu bersama dengan pohon-pohon lainnya. Aku merasa
kecewa juga. Karena saat cahaya meredup, maka lingkungan sekitarnya dan juga orang-orangnya ikut meredup.
Supaya kita tetap punya terang dan harapan di dalam diri kita,
teruslah berdoa untuk imanmu. Mari ikuti doa di bawah ini.
Tuhan, bantu
kami untuk menyerahkan kesombongan kami dan segala dosa yang menghalangi cahayaMu
bersinar terang melalui kami. Engkau memberi kamu kekuatan untuk menjadi teladan
positif dan yang kudus. Bantu kami untuk bersinar setiap hari dan menolak untuk
puas dengan yang ada. Kami gak akan mampu melakukannya sendiri karena itulah kami
meminta Engkau untuk mengisi kami dengan terangMu. Kami sepakat untuk
mempercayaiMu dan menaatiMu. Tolong pakailah kami, Tuhan, untuk memperluas keagunganMu
dan membuat orang lain memperlambat orang lain dan melihat Engkau. Bangkitkanlah
KerajaanMu, Ya Tuhan, melalui setiap hati yang tertarik dengan Engkau, sang terang
dunia. Amin
Hak cipta Beth Patch, digunakan dengan ijin Cbn.com