Meloncatlah Penuh Sukacita, Sebab Kristus Adalah Mempelai Kita!
Kalangan Sendiri

Meloncatlah Penuh Sukacita, Sebab Kristus Adalah Mempelai Kita!

Inta Official Writer
      2802

Kidung Agung 7:1

“Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.”

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 94; Lukas 15; Daniel 5-6

Saat saya mengajar di sekolah dasar, salah satu ujian saya dalam penilaian perilaku anak-anak adalah dengan memperhatikan mereka dan bertanya, "Apakah mereka suka loncat-loncat?"

Bahkan anak yang sedang istirahat akan mengayunkan kaki, mengangkat bahu, atau bergoyang. Terkadang, saya melewati mereka, kemudian kami tertawa. Saya sudah belajar melompat-lompat adalah ekspresi universal kegembiraan.

Dalam Kidung Agung 7: 1, seorang pengantin wanita digambarkan sebagai seorang putri yang mengenakan sepatu cantik, dan pinggang berhiaskan permata. Siapa pengantin wanita ini? Dia adalah Mempelai Wanita Kristus, yang digambarkan secara kiasan dalam sebuah sketsa:

Kidung Agung 7:1, “Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.”

Saya adalah Mempelai Wanita Yesus, jadi saya suka menganggap ini sebagai penggambaran tentang saya yang memakai sandal loncatan. Di sini, saya diperindah secara spiritual sehingga saya bisa loncat-locat dengan bebas seperti anak kecil, dan kegembiraan yang ada di dalam diri saya luar biasa.

Saya telah datang ke tempat di mana Mempelai saya adalah all-in-all saya. Saya merasa aman di dalam kasih-Nya, dan saya siap melayani umat-Nya. Saya menanggapi Groom saya dengan mengatakan, Kidung Agung 7:11, “Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!”

Jadi di sini, saya digambarkan sebagai melompat ke tempat kerja saya, menyambut dengan gembira setiap pekerjana yang akan saya kerjakan. Di mana Mempelai saya, Yesus Kristus? Dia tepat di sampingku, memberdayakan aku untuk melayani secara efektif. Mengapa? Sebab Dia mencintai orang-orang yang saya layani sama banyak atau bahkan lebih banyak daripada saya.

Awalnya, saya memang tidak begitu mulia. Tetapi dalam Kidung Agung 1:5-8,

Awalnya, saya memang tidak begitu mulia. Tetapi dalam Kidung Agung 1:5-8, kepala saya tertunduk, bahu yang agak turun, dan hidup saya rasanya seperti sebuah kekacauan. Setiap permasalahan membuat saya lelah. Dan saya juga kehilangan jalan spiritual saya.

Namun, semua skenario itu diubahkan saat saya memilih untuk menceritakannya kepada Mempelai saya, Yesus Kristus. Saya tahu kalau saya membutuhkan Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya.

 

Dia tidak gentar pada setiap tantangan yang sedang saya hadapi. Dialah yang mengangkat kepala saya, meraih tangan saya, dan berdansa bersama dengan saya. Dia menawarkan diri untuk menjadi Mempelai saya, terlepas dari hidup saya yang jauh dari kata sempurna.

Bersama dengan Kristus, saya meloncat kegirangan penuh dengan sukacita seperti seorang lelaki yang baru menemukan pasangan hidupnya.

Dan tahukah bagian terbaiknya? Bahwa Dia penuh dengan sukacita karena saya memilih untuk datang kepadaNya.

Pada saat itu, si bayangan penipu menyusul saya dan membuat saya dipenuhi dengan rasa takut. Tetapi Tuhanku Yesus menyinari cahaya kemuliaan-Nya di setiap tempat bayangan sampai mereka terhapus dan hanya kemuliaan-Nya tetap di dalam saya.

Tapi ini bukan sesuatu yang saya lakukan sendiri - cinta dari Mempelai saya sendirilah yang mengatasi ketakutan ketika saya memilih untuk mengungkapkan kebutuhan saya kepada-Nya. Dalam proses transformasi ini, Dia menciptakan dalam diri saya suatu kegembiraan yang tidak dapat diambil oleh keadaan.

Seperti kekasih saya, Mempelai saya, Yesus Kristus yang mengasihi saya, sehingga saya bisa meloncat kegirangan dengan perjalanan spiritual saya, bayangkan apa yang akan dikerjakanNya dalam kehidupan saya? Dia memberikan saya sandal itu untuk meloncat kegirangan seperti yang tertulis dalam Kidung Agung 7:1.

Sepatu indah yang saya kenakan di bagian ini adalah hadiah Yesus untuk saya. Dia telah mengubah saya sedemikian rupa sehingga orang-orang memperhatikan sukacita yang saya miliki. Loncatan Mempelai menjadi lompatan saya, dan Dia membuat kegembiraan saya lengkap.

Kita semua, adalah Mempelai Wanita Kristus. Mempelai kita yang tercinta telah membuat kita untuk meloncat-loncat. Jadi, raihlah ke dunia spiritual, ambil tangan Juruselamatmu, dan meloncatlah bersama-Nya hari ini.

Tuhan Yesus, kami percaya padaMu untuk menciptakan lebih banyak lagi semangat kami dalam loncatan-loncatan yang indah.

Artikel ini diadaptasi dan diterjemahkan dari The Kiss of Peace: The Bride's Exploration into Song of Solomon oleh Diane Virginia Cunio (menunggu publikasi). Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami