Mazmur 119: 105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku.
Bacaan
Alkitab setahun: Mazmur 125; 1 Korintus 14; 1 Samuel 16-17
Hari ini,
kita dihadapkan dengan lebih banyak keputusan daripada sebelumnya. Kita hidup
dalam budaya pilihan ganda. Dan setiap keputusan yang kita buat, sangatlah
penting.
Kadang-kadang,
keputusan kecil sekalipun seperti engsel dapat membuat pintu raksasa terayun
dan terbuka. Itu terlihat seperti keputusan kecil, tapi dampaknya benar-benar
dapat mengubah arah hidupmu.
Ketika saya
kuliah, saya memutuskan untuk pergi ke pertemuan pada menit terakhir. Saya
datang terlambat dan duduk di barisan belakang. Hanya ada satu orang selain
saya di barisan itu. Dia adalah wanita bernama Kay.
Setelah
pertemuan, saya mengajaknya berkencan. Delapan hari kemudian, kami bertunangan.
Keputusan yang tampak sepele itu membentuk seluruh kehidupanku.
Keputusan
itu sangat penting. Kita harus bijaksana dalam membuat setiap keputusan. Amsal
2: 3-5 mengatakan “jikalau engkau berseru
kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau
mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta
terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan
mendapat pengenalan akan Allah.”
Bagaimana
kita bisa mendengarkan suara Tuhan ketika membuat keputusan? Lihatlah
Firman-Nya. Saya senang menyebut ini dengan ‘cara yang ideal.’ Apakah keputusan
dan tindakanmu sejalan dengan kehendak Allah? Apakah mereka selaras dengan
Firman Tuhan?
Kamu
memiliki dua pilihan tentang siapa yang akan menjadi otoritas utamamu: dunia
atau Firman Tuhan? Apa yang dikatakan orang lain atau apa yang dikatakan Tuhan?
Jika kamu
membuat keputusan berdasarkan opini popular saat ini, kamu akan selalu berada
di tanah yang tidak memiliki fondasi kuat yang dapat goyah karena selalu
berubah setiap waktu.
Di sisi
lain, jika kamu menjadikan Firman Tuhan sebagai fondasi hidupmu, kamu akan
memiliki dasar yang kuat karena kebenarannya tidak pernah berubah.
Baru-baru
ini saya pergi ke loteng rumah kami. Lampu loteng telah padam. Aku berjalan
dalam kegelapan dan kepalaku terus menabrak sesuatu. Aku butuh senter.
Terkadang,
ketika kita membuat keputusan, kita mungkin merasa berbenturan dalam gelap.
Tapi bersyukurlah! Karena Tuhan memberi kita senter kehidupan: Alkitab.
Mazmur 119:
105 mengatakan “Firman-Mu itu pelita bagi
kakiku dan terang bagi jalanku.”
Dan jika
Firman Tuhan membuat pilihan jelas walaupun kamu tidak mengerti, patuhi saja. Saya
tidak mengerti listrik atau elektronik, tapi saya tetap menggunakan listrik
untuk menyalakan lampu dan menonton televisi. Saya tidak mengerti fisika
pembakaran internal, tapi hal ini tidak membuat saya berhenti mengendarai
mobil.
Kamu tidak
perlu mengerti mengapa Tuhan mengatakan apa yang Dia lakukan di Alkitab untuk
mendapat manfaat darinya. Kamu hanya perlu taat melakukan instruksinya dan
mengikuti prinsip-prinsipnya.
Dia
memberikan instruksi untuk kebaikanmu, dan kamu akan diberkati sebagai hasil
dari mengikuti Firman-Nya.