Siapa Yang Yesus Selamatkan?
Kalangan Sendiri

Siapa Yang Yesus Selamatkan?

Claudia Jessica Official Writer
      3404

Lukas 18:14

“Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 147; Yohanes 7; 2 Samuel 21-22

Kita cenderung menyalahkan orang lain ketika kita memiliki masalah. Kita dapat mengacungkan jempol dan mengeluh tentang orang lain yang melakukan ini dan itu. Tetapi pada kenyataannya, hati kita sendiri tidak benar.

Tidak ada bedanya dengan Adam dan Hawa yang menyalahkan Taman Eden. Adam berkata “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian Hawa berkata, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” (Kejadian 3).

Terlalu sering kita menyalahkan orang lain atau bahkan keadaan daripada mengakui bahwa kita bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan.

Kemudian, Yesus memberi tahu perumpaan tentang dua pria yang pergi ke bait suci untuk berdoa. Yang satu adalah pemungut cukai dan yang satu lagi adalah orang Farisi.

Pemungut cukai bahkan tidak akan mengangkat matanya ke Surga. Sebaliknya, ia berkata, “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” (Lukas 18:13). Orang ini jahat, dan Dia tahu itu.

Sementara itu Alkitab berkata Orang Farisi itu berdoa dalam hatinya begini “Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini.” (Ayat 11).

Yesus berkata “Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Orang yang mengakui dosanya, adalah orang yang dibenarkan di hadapan Allah.

Ikuti Kami