Awal Kejatuhan Lucifer
Kalangan Sendiri

Awal Kejatuhan Lucifer

Inta Official Writer
      8986

Yesaya 14:14

"Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!"

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 101; Lukas 22; Yehezkiel 7-8

Pernah nggak sih kita bertanya soal kejatuhan Lucifer? Dan kalau ada yang bertanya, apa jawabannya? Sebenarnya, soal pertanyaan ini, nggak ada orang yang tahu pasti soal kejatuhan Lucifer. Apakah semuanya itu dimulai dari ia yang memulai sebuah peperangan? Apakah ia kalah atas peperangannya tersebut? Sepertinya kita bisa membayangkan sambil berpikir apa penyebab kejatuhan Lucifer ini.

Lucifer itu merupakan malaikat yang indah, dan dia punya kunci menuju dahsyatnya semua berkat dan karunia Surga yang berada tepat di ujung jarinya. Kenapa kemudian, dengan apa yang dimilikinya tersebut, ia jadi berani untuk menentang Allah? kenapa kemudian hatinya jadi begitu keras kepada Tuhan, yang telah lama ia sembah dan puji?

Keinginan untuk sebuah pengakuan diri, mungkin kesombonganlah yang menang dalam pertempuran antara Lucifer dan pikirannya. Lalu, ia memutuskan untuk menjadi Tuhannya sendiri. Dia pengin pujian, dia pengin disembah.

Maka dari itu, saya bisa membayangkannya dengan cepat, bahwa dia diusir dari surga, diusir dari Kerajaan, dan selamanya diasingkan dari berkat yang kekal; meninggalkan semua kebijaksanaan, kedamaian, kegembiraan, bantuan, dan kasih.

Dia mengalami kejatuhan (bayangkan bagaimana rasanya terjun bebas dengan kecepatan kilat ke sebuah jurang yang sangat dalam) dan dia membawa bersamanya, sepertiga malaikat (sekarang iblis) untuk mendatangkan malapetaka pada seluruh umat manusia.

Tidak ada sebuah remedial, atau berpikir dua kalu. Dia membuat pilihannya, dan semuanya itu kemudian selesai.

Yesaya 14:12-17

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit,hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya:

Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?”

Akan sangat menakutkan rasanya untuk memikirkan pilihan apa yang pengin kita ulangi. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan meninggal, kapan itu hari penghakiman, atau kapan waktunya dimana kita harus mempertanggungjawabkan setiap keputusan dan dosa kita.

Sekarang, karena pilihan Lucifer itu, kita jadi mendapatkan banyak pilihan, baik di jalur baik atau jahat. Pilihan-pilihan tersebut selalu ada di depan kita. Untuk itu, kita perlu hikmat Tuhan agar bisa mendengar suaraNya, rencanaNya, juga tujuanNya bagi kita. Kita percaya kalau pengharapan kita ada padaNya.

Ada banyak hal jahat yang terjadi di sekitar kita. Hal tersebut akan selalu berada dimana-mana. Banyak orang yang tersakiti, menderita, putus asa dan hidup dalam semua jenis trauma dan tragedi. Semuanya itu bisa membebani kita, dan membuat kita berada dalam kecemasan dan ketakutan.

Peperangan yang harus kita perjuangkan dan pertahankan berada dalam tujuan kita, yaitu untuk melayani Kristus. Kita punya otoritas atas setiap iblis yang mau menghancurkan hidup kita lewat darah dan karyaNya di kayu salib. 

Kita pada akhirnya jauh lebih besar dengan Dia yang ada di dalam kita daripada dia yang telah dibebaskan untuk menyebarkan kejahatan di dunia. Tuhan jauh lebih besar. Tuhan punya telapak tangan yang lihai dan tangannya teguh menggendong kita, ia yang membawa kita berada jauh dari jalan yang berbahaya, dan mengembalikan kita ke jalan kemuliaan-Nya dengan penuh kasih.

Nyatakanlah kemenangan kita. Ingat kalau kita punya otoritas untuk mengusir si Iblis. Tuhan menang nanti. Tuhan menang sekarang. Dan Terimalah kemenangan kita di dalam Dia!

Hak Cipta © oleh Nina Keegan. Digunakan dengan izin.

 

 

 

 

Ikuti Kami