Lebih Banyak Mendengar dan Lebih Sedikit Bicara
Kalangan Sendiri

Lebih Banyak Mendengar dan Lebih Sedikit Bicara

Lori Official Writer
      4083

Yeremia 29: 12

Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 60; Markus 4; Bilangan 3-4

Sambil menunggu di halte bus bersama cucuku, aku 
belajar satu pelajaran berharga tentang mengikuti kehendak Tuhan.

Aku sudah mendengar pendeta dan orang Kristen lain sering menyampaikan tentang mengikuti kehendak Tuhan. Mereka menyampaikan bagaimana Tuhan punya rencana atas hidup kita. Tapi, aku masih belum yakin sudah mengikuti rencana yang benar. Aku berpikir tentang orang-orang Kristen yang melakukan hal-hal besar untuk kerajaan Surga.

Walaupun aku berdoa supaya kehendak Tuhan terjadi atas hidupku, aku masih merasa sulit untuk percaya tentang cara Tuhan untuk memakaiku.

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29: 11)

Aku gak tahu bagaimana caranya tahu kehendak Tuhan. Aku hanya bisa membayangkan hal-hal besar dan penting yang terjadi dalam hidupku. Dan aku berpikir itu bukanlah hidupku. Aku bekerja, membayar tagihan, dan sesekali menulis artikel tentang kasih Tuhan. Tapi keinginanku adalah untuk melayani, mengikuti dan memberiNya kemuliaan dan penghormatan.

Selama melakukan rutinitas pagiku, aku menemukan kebenaran yang sering terlewatkan. Tuhan membiming hariku dan aku berada di pusat kehendak-Nya. Itu bukan peristiwa yang penting, tapi setidaknya itulah caraku melayani Tuhan.

Itu adalah momen sederhana yang terjadi saat menunggu bus sekolah bersama cucu perempuanku. Ibunya bekerja lebih awal. Jadi aku mengambil tanggung jawab untuk mengantarkannya ke bus. Alexandra dan aku menunggu bersama empat anak tetangga, tiga diantaranya adalah bersaudara.

Hari ini anak tertua sangat bersemangat. Ayahnya sedang berulang tahun. Dia dan kedua adiknya berencana untuk membelikan ayah mereka hadiah. Dia hanya tersenyum saat menggambarkan hadiah, kue dan semua hal yang akan mereka rencanakan malam itu. Tak ada satupun orang di halte yang tertarik dengan itu. Bahkan adik-adiknya sudah tahu apa yang akan terjadi. Anak-anak lain sibuk dan sekolah biasanya bukan tempat untuk berbagi informasi semacam itu. Anak ini butuh seseorang untuk mendengar dan mengajukan pertanyaan kepadanya supaya dia bisa menggambarkan hadiah itu dan membagikan kebahagiaannya.

Tuhan memerlukan seseorang di sana untuk mendengar anak laki-laki muda itu. Dan akulah orangnya. Aku merasa terhormat bisa ada di sana. Aku benar-benar tepat di pusat kehendak Tuhan. Aku persis berada di tempat yang seharusnya di pagi itu.

“Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Markus 3: 35)

Aku adalah orang yang sangat payah dalam hal mendengar. Tuhan memberi kita dua telinga dan hanya satu mulut supaya kita lebih banyak mendengar dan lebih sedikit bicara. Aku biasanya melakukan sebaliknya, bicara lebih banyak dan mendengar sekedarnya.

Berbeda halnya dengan yang disampaikan dalam Yakobus 1: 19 supaya kita jadi orang-orang yang cepat mendengar dan lambat berkata-kata dan lambat marah.

Lalu setelah bus sekolah itu tiba, aku pun berangkat kerja. Di dalam perjalanan, aku mulai memikirkan semua orang yang mau mendengarku bicara. Mereka dari masa kecil, saat ini, teman-teman di komunitas gereja, teman terdekat dan teman sekerjaku. Mereka semua setia mendengarku. Mereka membiarkan aku berbagi tentang suka dan dukaku. Aku sangat bersyukur karena Tuhan selalu mendengarkan aku dan Dia tahu pikiranku.

“Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu…” (Mazmur 10: 17)

Aku pernah mendengar seseorang berkata, ‘Berhentilah dan cium wangi bunga mawar itu’ atau ‘Berhenti dan dengarkanlah!’ Semoga Tuhan membantu kita untuk lebih banyak mendengar dan lebih sedikit berbicara. Semoga Dia selalu menjaga kita tetap berada di pusat kehendak-Nya dan membantu kita mendorong orang lain. Aku perlu menjadi lebih banyak mendengar. Memang sesuatu yang sangat sepele tapi percayalah, saat kamu mau mendengar, sesuatu yang besar akan terjadi!


Hak cipta Kathy Schultz, digunakan dengan ijin Cbn.com

Ikuti Kami