Ibrani 9: 22
"Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 53; Kisah Para Rasul 25; Imamat 16-17
Walaupun aku dibesarkan di keluarga Kristen, menghadiri gereja dua kali di hari Minggu dan mendengar tentang pengorbanan Yesus di kayu salib bagi dosa-dosaku hampir setiap minggu, membuatku masih tetap merasa jika tindakan itu seperti misteri.
Aku menyanyikan lagu ‘What can wash away my sin? Nothing but the blood of Jesus, and There is a fountain filled with blood, Drawn from Immnuel’s veins, and sinners, plunged beneath that flood, lose all their guilty stains’ (Apa yang bisa menghapus dosaku? Hanya oleh darah Yesus, dan air mancur yang penuh dengan darah yang mengalir dari urat nadi Immanuel, dan yang tercurah bagi orang berdosa, untuk menebus segala noda dosanya).
Nyanyian ini sangat menarik. Tapi aku mengaku tidak paham dengan makna kata-katanya.
Kenapa harus darah?
Dalam Imamat 17-18, setelah peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan menjelajahi padang belantara. Tuhan membuat sederet aturan dan ketetapan tentang cara hidup umat-Nya. Yaitu berinteraksi dan beribadah. Darah berperan besar dalam kedua hal ini.
"Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa." (Imamat 17: 11)
Konteks dari ayat di atas melarang orang Israel makan darah karena dua alasanL kehidupan makhluk ada di dalam darah dan Tuhan menetapkan pengorbanan darah untuk melakukan pendamaian bagi dosa-dosa manusia. Dengan bahasa yang lebih sederhana, dalam Perjanjian Lama, pengorbanan darah bertujuan untuk menebus dosa manusia. Kita bisa menemukannya tertulis di dalam kitab Imamat. Korban (seekor binatang) dipersembahkan sebagai ganti manusia berdosa.
Kata yang tepat untuk tindakan ini adalah penebusan. Yang menurut kamus diartikan sebagai proses membayar sesuatu atau memperbaiki kesalahan.
Ibrani 9: 22 menyampaikan bahwa tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa.
Satu-satunya cara untuk mendekati Allah Israel yang Maha Kudus adalah melalui pengorbanan darah yang tidak berdosa.
Mari maju ke Matius 27: 27-50 Perjanjian Baru. Di sana dituliskan bahwa anak Allah yang sempurna dan tidak bercela diejek dan disiksa oleh ciptaan-Nya. Dia tergantung dengan telanjang di kayu salib sementara orang banyak menantang supaya Dia melepaskan diri dari sana.
“Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.” (Matius 27: 50)
Satu-satunya cara untuk menghampiri Allah Israel yang Maha Kudus adalah melalyi pengorbanan darah yang tidak berdosa.
Yesus menukar tempatnya dengan kita. Dia adalah domba yang dikorbankan. Dia menjadi korban tebusan demi aku dan kamu.
Hal inilah yang membuatku begitu bersyukur. Fakta bahwa Yesus mati untuk dosaku membuatku menjadi orang yang rendah hari. Dan aku mau menyanyikan lagi What can wash away my sin? Nothing but the blood of Jesus.
Hak cipta Pauline Hylton, digunakan dengan ijin CBN