Jangan Pernah Lari! Kamu Sudah Ditetapkan Untuk Tuhan Dari Sejak Awal
Kalangan Sendiri

Jangan Pernah Lari! Kamu Sudah Ditetapkan Untuk Tuhan Dari Sejak Awal

Lori Official Writer
      5022

2 Tesalonika 3: 16

Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 41; Kisah Para Rasul 13; Keluaran 31-32

Aku merasa seperti Tuhan mendorong aku untuk menulis artikel tentang ‘ditetapkan untuk Tuhan’. Aku bertanya kepada beberapa rekan kerjamu apa yang mereka pikir arti dari hal itu. Lalu mereka menemukan beberapa pemikiran kalau hal itu berarti ‘dipisahkan untuk Tuhan’.

1. Tuhan memegang tanganmu untuk tujuan tertentu.

Dia akan memakai orang lainm mimpi, penglihatan, dan suara kecil dari Tuhan untuk membuatmu berada di jalur yang benar.

2. Ditandai oleh Tuhan untuk tujuan tertentu.

Dia membimbing hidup kita secara berbeda dari yang seharusnya jika kita tidak tunduk kepada panggilan-Nya. Dan walaupun tampaknya kita gak dalam pelayanan, kita ditandai oleh Tuhan untuk melayani dalam kehidupan sehari-hari. Karena Dia sudah membedakan kita, kita sudah berjalan menuju takdir kita.

3. Kita jaga jarak dari orang-orang dan hal-hal yang menganggu kita.

Walaupun kita merasa seolah-olah kita ditaruh di atas rak dan dilupakan, hidup kita sudah ditetapkan untuk panggilan Allah. Di saat-saat seperti inilah kita akan menemukan diri kita menghabiskan waktu berkualitas bersama Allah saat Dia membentuk dan menjadikan kita seperti gambaran-Nya. Dia akan membangun karakter dalam diri kita sehingga saat waktunya tiba untuk berada di garis terdepan, Dia tahu kita akan siap. Dia akan mempercayai kita untuk semua hal yang kita lakukan.

Yesus berkata, “Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.” (2 Korintus 6: 17)

4. Dibersihkan dan dimurnikan di hadapan Tuhan.

Kita bisa membayangkan, Yesus seolah-olah berdiri di tengah padang pasir Timur Tengah yang sangat berisik, berdebu dan gak menyadari gangguan yang terjadi di sekitar-Nya.

Daripada Dia memegang dan memeriksa potongan-potongan buah tertentu, Matius 22: 14 berkata, “Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

Setelah memutuskan pilihan-Nya, Dia dengan lembut menempatkan mereka satu per satu di dalam keranjang yang digulung di lekukan lengan-nya, dekat dengan sisi-Nya.

Tuhan sudah memilih kita untuk melakukan pekerjaan-Nya dan kita perlu dipisahkan, dipilih untuk melakukan pekerjaan untuk sang Raja. Dia sudah mengurapi kita dan memperlengkapi kita untuk digunakan bagi kemajuan kerajaan-Nya. Suatu kali, aku mulai memotong nektarin yang indah dan berwarna merah tua yang aku bawa saat makan siang. Yang mengejutkanku adalah, dalamnya sudah busuk.

Roh Kudus menuntunku untuk mengetahui bahwa buah ini adalah simbol dari wujud beberapa orang Kristen, indah di luar tapi sangat memprihatinkan di dalam. Karena itulah, aku merasa perlu untuk memastikan diriku benar-benar bersih di hadapan Tuhan.

5. Dikuduskan bagi Tuhan.

Orang Kristen diberi peran khusus untuk melayani Tuhan. Kita ditransfer dari domain kegelapan ke Kerajaan Terang. Kita adalah orang asing bagi sistem dunia ini. Alih-alih berpikir dan bertindak seperti dunia, kita dipisahkan dari cara yang lebih umum ini dalam memandang dan menjalani hidup dan diberi tujuan berbeda, yaitu untuk melayani Tuhan dan menjadi lebih seperti Yesus. Kamu bisa mengatakan bahwa kita terpisah dari dunia dan diberi tujuan baru dalam Yesus untuk dipakai oleh Allah.

Secara pribadi aku setuju dengan semua hal di atas. Dalam kurun 50 tahun hidup di bumi ini, aku sudah menghabiskan 43 tahun sebagai orang Kristen. Sejak awal, aku merasa terpanggil untuk dipisahkan untuk Allah, Keinginanku adalah untuk menyenangkan Tuhan. Aku gak selalu berhasil, tapi hatiku selalu tertuju untuk Tuhan.

Kalau aku keluar jalur, Tuhan selalu dengan lembut menuntunku kembali ke jalan yang sudah Dia pilih. Dalam 1 Tesalonika 4, Paulus memberi tahu kita bahwa kita harus menjalani kehidupan yang menyenangkan Tuhan. Di ayat pertama, Paulus mendorong kita untuk hidup lebih dari sebelumnya. Beberapa ayat lainnya, 1 Tesalonika 4: 9 memerintahkan kita untuk mengasihi keluarga Kristen dan orang-orang Kristen di sekitar kita. Dia mendesak kita untuk lebih mengasihi mereka.

“Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar...Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.” (1 Tesalonika 5: 6, 8)

Lalu di 1 Tesalonika 5: 13-22, kita mendapatkan pandangan ini: Hidup dalam damai satu sama lain, memperingatkan mereka yang tidak bekerja, dan menganjurkan orang yang takut. Bantu mereka yang lemah, sabar terhadap semua orang, pastikan tidak ada yang membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi selalu berusaha melakukan apa yang baik untuk satu sama lain.

Instruksi lebih lanjut adalah untuk selalu bersukacita, terus berdoa, bersyukur atas apapun yang terjadi, jangan menahan pekerjaan Roh Kudus, jangan menganggap nubuatan tidak penting, tapi ujilah segala sesuatu. Simpanlah apa yang baik dan jauhilah segala yang jahat.

Kalau kita ditetapkan untuk melakukan pekerjaan Tuhan, maka kita gak punya waktu untuk menghadapi masalah. Terutama jika hati kita diatur untuk menyenangkan Allah. Kita harus berusaha untuk dipenuhi buah Roh dan memberi tahu orang lain tentang pesan Injil perdamaian.


Hak cipta Martha Noebel, digunakan dengan ijin Cbn.com

Ikuti Kami