Tuhan, Datanglah ke Tempat Ini
Kalangan Sendiri

Tuhan, Datanglah ke Tempat Ini

Claudia Jessica Official Writer
      2764

1 Petrus 3:8

"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,"

Bacaan Alkitan setahun: Mazmur 37; Kisah Para Rasul 9; Keluaran 23-24

Corporate America memiliki cara untuk menanggung semua orang.

Secara universal, tampaknya lingkungan kantor semuanya sama – pencemaran nama baik, rumor perusahaan, bos berhidung belang, mendesak untuk maju. Mengherankan bahwa setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan semua aktivitas yang di luar perencanaan dengan bekerja dengan giat.

Ini adalah hari yang sangat melelahkan dengan tingkat kecemasan yang tinggi, konflik, kesombongan, kekejian dan ketegangan umum yang terjadi di antara rekan kerjaku. Aku terus didorong sepanjang hari. Menghitung mundur waktu untuk menyebutnya jadi sepekan dan aku melihat ke depan untuk menghabiskan sisa malam ini di rumah bersama dengan suami dan putraku.

Aku memisahkan diriku dari aktivitas kantor cukup lama untuk berdoa:  Tuhan, apakah aku adalah satu-satunya yang datang padaMu hari ini? Apakah orang-orang di sini tahu bahwa Engkau itu ada? Dan jika mereka tahu, bisakah Engkau menolong mereka untuk melihat kekacauan apa yang telah mereka buat?

Aku merasa sangat kesepian, sangat terisolasi dari orang-orang yang menunjukkan kebaikan dan kasih sayang satu sama lain — orang Kristen. Tuhan tahu aku perlu merasakan jadi Dia membuat perjalanan pulang menjadi menarik.

Hanya satu mil dari kantor, aku berhenti di belakang sebuah mobil dengan plat "1ST PRAY". Setelah tiba di antar bagian negara, aku mengubah jalur dan berada di belakang sebuah mobil sport dengan plat "13 COR 13" (Korintus 13:13 – Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.)

Aku mulai melihat pesan Tuhan ini saat di lalu lintas. Beberapa mil di jalan, sebuah truk berhenti di jalan di depanku. Sticker yang ada di bumpernya mengatakan: "Tuhan menyelamatkan." jalan di sebelahnya, sebuah mobil memajang ichthus (ikan).

Oke, Tuhan. Aku berdoa. Ini sudah sangat jelas. Walaupun aku tidak selalu melihatnya, aku telah dikelilingi oleh Engkau dan orang-orang yang mencintaiMu.

Aku kembali berterima kasih pada Tuhan karena telah memberikan bukti yang jelas untukku. Tapi dalam doaku, aku bertanya-tanya berapa kali aku juga bertindak dengan cara yang tidak menyenangkan, sama seperti rekan kerjaku saat itu?

Berapa kali orang lain berharap mereka mendapatkan lingkungan yang serupa dengan Kristus padaku, tapi aku memberikannya? Adakah hari-hari dimana rekan kerjaku juga merasakan terisolasi dari orang-orang yang baik hati, dan aku adalah alasan penderitaan mereka?

Dalam 1 Petrus 3:8 ia mencantumkan karakteristik orang percaya sebagai:

"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,"

Aku tahu betapa buruknya perasaanku pada hari itu saat di tempat kerja, berada di lingkungan yang tidak mencerminkan nilai-nilai yang baik. Keluaran 23:2 berkata:

"Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum."

Dan aku yakin, aku punya.

Selama bertahun-tahun saya berkeliling dengan rosario saya sendiri di bagasi, dengan bangga menunjukkan pengemudi lain bahwa ada orang Kristen di belakang kemudi mobil saya.

Dan ketika itu memberi mereka kesan berbagi ruang jalan dengan seseorang yang mengasihi Tuhan, itu tidak cukup. Orang butuh, dan layak untuk melihat lebih dari sekadar tanda kekristenan.

Mereka butuh melihat Kristus setiap hari.

1 Petrus 3:10-12

"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Tuhan, bantu kami semua untuk memberikan kekuasaan penuh atas hidup kami kepadaMu sehingga kemuliaanmu dan kasih mengalir melalui kami. Penuhi tempat kerja kami dan kemanapun kami pergi dengan Roh-Mu. Amin.

Hak Cipta © Heidi Krumenauer, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami