Dipanggil Jadi Pembimbing Rohani Bagi Orang Lain
Kalangan Sendiri

Dipanggil Jadi Pembimbing Rohani Bagi Orang Lain

Lori Official Writer
      2945

Matius 28: 19

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 55; Kisah Para Rasul 27; Imamat 20-21

Aku berbelok di tikungan dan melihat kedua putraku dan suamiku di kandang anak ayam di depan.

Sejak kami memelihara ayam-ayam itu, suamiku mencoba meyakinkan mereka untuk memanjat dan tidur di bagian atas. Dia selalu berkata, "Kamu akan berpikir ayam-ayam ini akan tahu kalau mereka tidak akan tidur di tanah. Mereka adalah ayam. Mereka harusnya terbang di malam hari."

Jadi hari ini, dia membuat tangga yang lebih baik menuju kandang ayam yang dibuatnya. Saat aku belok dari tikungan, dia membungkuk, memegang seekor ayam dan secara fisik membantunya berjalan menanjak. Setelah melakukannya sekali, dia melakukannya lagi kepada ayam-ayam yang lain.

Itu lucu sekali. Maksudku, coba pikirkan. Ayam punya keinginan yang kuat untuk memanjat di malam hari daripada harus masuk ke kandang dengan cara yang diajarkan manusia. Setiap makhluk berbulu yang pernah ada di sekitarku akan selalu terbang di malam hari. Mereka merasa akan lebih aman di ketinggian, jauh dari manusia. Tuhan memberi mereka sayap karena satu alasan. Rasanya sedikit gila kalau berpikir ayam-ayam ini tidak pernah menemukan konsep sesederhana itu.

Bukanlah kita pernah bertemu orang-orang Kristen seperti ini?

Saat mereka dihadapkan pada situasi yang tampaknya sederhana, mereka gak tahu bagaimana bergerak maju. Hal-hal yang kita pikir semua orang tahu, justru bagi mereka rasanya asing.

Ayam-ayam kami diinkubasi dan dibesarkan bersama. Mereka gak pernah punya induk yang mengajari mereka bagaimana caranya jadi seekor ayam. Banyak orang di masyarakat kita dan di gereja-gereja kita seperti ayam-ayam ini. Mereka melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan sendiri. Mereka tidak pernah mendapatkan bantuan dari orang lain.

Kebenarannya, orang-orang ini butuh kita untuk masuk ke kandang mereka, untuk bisa memanjat tangga dan supaya mereka bertengger seperti ayam pada umumnya.

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28: 19-20)

Ayat di atas mengingatkan kita pada perintah Yesus supaya kita mengajar dan memuridkan orang lain. Sama halnya seperti dituliskan dalam Ibrani 13: 7 supaya kita mengingat para pemimpin kita dan meniru iman mereka.

Setiap ayam butuh ayam lain untuk menunjukkan cara mereka menjadi ayam. Sama halnya seperti kita, mungkin ada orang di dekat kita yang gak punya ide atau konsep tentang bagaimana mereka menangani masalah mereka. Saat itulah kita perlu melangkah sebagai pembimbing rohani dan menunjukkan kepada mereka bagaimana cara untuk mengatasinya. Kadang kita perlu berhenti berharap dan mulai mengajar karena gak semua ayam tahu cara bertengger. 


Hak cipta Christy Bass Adams, digunakan dengan izin CBN.

Ikuti Kami