Melayani Tuhan Di Setiap Musim Kehidupan
Kalangan Sendiri

Melayani Tuhan Di Setiap Musim Kehidupan

Claudia Jessica Official Writer
      2715

1 Timotius 5:1

"Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 40; Kisah Para Rasul 12; Keluaran 29-30

Dalam Bangsa Yahudi, satu dari 613 perintah mitzvoth yang diberikan pada anak-anak Israel adalah untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tua karena kebijaksanaan mereka, dan untuk menjunjung tinggi martabat mereka. Paulus mengumandangkan perintah ini dalam suratnya kepada anak didiknya yang lebih muda, Timotius:

"Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu." (1 Timotius 5:1)

Menurut tradisi Yahudi, Koin Abraham bergambar seorang pria muda dan wanita di sisi lainnya dan sebuah gambar gambar seorang pria dan wanita tua di sisi lain. Tentu saja gambar-gambar ini tidak hanya ada di sana untuk memperindah mata uang Abraham semata.

Mereka memiliki sebuah pesan dan arti bahwa baik Abraham dan Sara bersama mereka sepanjang hidup mereka. Itu adakah sebuah pengingat dari pelajaran yang bisa kita pelajari dari setiap musim dalam hidup kita – masa muda dan tua kita.

Generasi muda, memiliki keunggulan dari pada yang tua. Mereka penuh gairah dan kekuatan. Mereka lebih kuat secara fisik dan lebih didorong secara ideologis. Inilah mengapa banyak sekali gerakan reformasi telah dimulai di kampus-kampus – anak muda berenergi dan siap untuk melakukan apa yang dibutuhkan untuk mecapai tujuannya.

Bagaimana pun, anak muda juga memiliki kekurangannya. Kaum muda tidak memiliki pengalaman dan kematangan generasi yang lebih tua. Yang mereka tahu, ada lebih yang mereka tidak tahu. Mungkin mereka memiliki banyak ide, tapi mereka tidak memiliki pengalaman yang mungkin bisa membekali mereka untuk mecapai tujuannya.

Sebagai tambahan, anak muda mudah sekali teralihkan oleh hasrat dan keinginan mereka untuk semua hal yang bersifat fisik. Hal ini juga bisa menahan mereka dari mencapai tujuannya.

Sedangkan orang lebih dewasa yang berpengalaman memiliki keunggulan dalam hal ini. Secara fisik walaupun kehilangan kilau dan kilapnya. Kita tumbuh lebih bijak seiring bertambahnya usia. Kita menyadari kekosongan harta benda. Kita perlu berlajar dari pengalaman dan menyempurnakan karakter kita.

Bagaimanapun, kita juga akan menemui tantangan. Tidak seperti anak muda, kita telah melaui lebih banyak masa dan pengalaman. Kita mungkin merasa lebih lelah dan kurang gesit dibandingkan di masa muda kita.

Ini juga adalah hal umum jika kita telah kehilangan beberapa gairah hidup kita seiring bertambahnya usia. Ketika kita merasa bergairah dan terinspirasi dengan mengambil tantangan baru, akan sulit untuk bersemangat dengan apa yang telah kamu lakukan selama 40 tahun terakhir.

Dua bagian dari koin Abraham mengajari kita bahwa seseorang membutuhkan untuk memanfaatkan setiap keunggulan dari usia tua dan muda setiap saat. Ketika kita muda, kita perlu untuk meningkatkan kedewasaan kita dan kuasai hasrat kita ketika melayani Tuhan dengan kegembiraan dan semangat alami kita.

Di usia tua, kita perlu untuk mengumpulkan kekuatan dan motivasi, sembari melayani Tuhan dengan kebijaksanaan kita yang diperoleh dengan susah payah.

Di Keluaran, kita membaca bahwa dua pengorbanan harus dibawa setiap hari. Satu saat fajar dan satu saat senja.

"Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari. Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja." (Keluaran 29:38-39)

Orang Yahudi juga mengajarkan bahwa pelajaran bagi kita adalah, bahwa kita juga harus berkorban untuk Allah pada awal kehidupan kita dan pada saat senja kehidupan kita; ketika kita muda dan ketika kita tua.

Kita perlu melayani Tuhan di musim pertama dan terakhir; dalam setiap musim hidup kita.

Hak Cipta © 2019 Rabbi Yael Eckstein, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami