Markus 12: 43-44
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak
dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab
mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari
kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 83; Roma 11; Ulangan 13-14
Sistem penghitungan Allah sama sekali tidak berlaku di perusahaan-perusahaan
kita atau bahkan dalam sistem perhitungan anggaran rumah tangga. Bagi Tuhan, pekerjaan
sehari penuh dihitung sama dengan separuh waktu. Dua koin tembaga bernilai
lebih besar dari sekarung emas. Sesuatu yang tampak seperti kemalasan bagi Tuhan
bisa dianggap sebagai ketaatan. Seperti kisah Maria dalam Lukas 10: 42, “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Banyak orang yang percaya bahwa mereka yang memberi lebih
banyak, maka Tuhan akan memberi lebih banyak uang, waktu, atau sumber daya. Tapi tahukah kamu, Alkitab justru menganjurkan metode akuntansi yang berbeda.
Rasul Paulus menulis dalam 2 Korintus 4: 8 bahwa, “Dalam segala hal kami ditindas, namun
tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa..” Paulus menyampaikan
hal ini bukan supaya lebih banyak orang memberi untuk pelayanan Tuhan. Tapi dia
ingin menyampaikan bahwa, “Waktu Tuhan menginginkan aku untuk….Dia akan…” Dalam
hal ini, kita benar-benar mengklaim kalau Tuhan sanggup melakukan, sanggup mengasihi dan sanggup mati untuk memuaskan kita.
Apakah ada banyak dari kita melakukan hal yang sama seperti janda dalam ayat di atas? Dia memberikan semua yang dia miliki untuk Tuhan.
Sudahkah kita menaruh segenap hati kita untuk melakukan tugas
panggilanNya? Sudahkah kita menyediakan waktu yang dibutuhkan untuk meneruskan pesan
harapan dan kehidupan-Nya? Atau apakah kita hanya menunggu untuk melakukan sesuatu yang lebih besar atau pekerjaan yang lebih besar?
Ingatlah bahwa Tuhan sering memulai pekerjaanNya lewat hal-hal
yang tampak tidak penting, lewat persepuluhan yang kecil dan tindakan yang sederhana.
Dalam hal-hal kecil itulah, Tuhan malah menyatakan kuasaNya dalam hidup kita. Tuhan
pasti akan memenuhi semua yang kita butuhkan. Kita hanya perlu mengembalikan semua
yang kita punya kepada Dia.
Hari ini, apakah kamu siap memberikan dari kekuranganmu kepada Tuhan? Apakah kamu terdorong melakukan hal-hal sederhana untuk Tuhan? Lakukanlah sekarang!
Tuhan disukakan bukan dari hal besar yang kita berikan, tapi Dia senang dengan
tindakan sederhana yang kita lakukan
Hak cipta Eddie Jones, digunakan dengan ijin.