Gak Sama Dengan Perhitungan Dunia, Tuhan Punya Sistem Akuntansi-Nya Sendiri
Kalangan Sendiri

Gak Sama Dengan Perhitungan Dunia, Tuhan Punya Sistem Akuntansi-Nya Sendiri

Lori Official Writer
      3348

Markus 12: 43-44

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 83; Roma 11; Ulangan 13-14

Sistem penghitungan Allah sama sekali tidak berlaku di perusahaan-perusahaan kita atau bahkan dalam sistem perhitungan anggaran rumah tangga. Bagi Tuhan, pekerjaan sehari penuh dihitung sama dengan separuh waktu. Dua koin tembaga bernilai lebih besar dari sekarung emas. Sesuatu yang tampak seperti kemalasan bagi Tuhan bisa dianggap sebagai ketaatan. Seperti kisah Maria dalam Lukas 10: 42, “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Banyak orang yang percaya bahwa mereka yang memberi lebih banyak, maka Tuhan akan memberi lebih banyak uang, waktu, atau sumber daya. Tapi tahukah kamu, Alkitab justru menganjurkan metode akuntansi yang berbeda.

Rasul Paulus menulis dalam 2 Korintus 4: 8 bahwa, “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa..” Paulus menyampaikan hal ini bukan supaya lebih banyak orang memberi untuk pelayanan Tuhan. Tapi dia ingin menyampaikan bahwa, “Waktu Tuhan menginginkan aku untuk….Dia akan…” Dalam hal ini, kita benar-benar mengklaim kalau Tuhan sanggup melakukan, sanggup mengasihi dan sanggup mati untuk memuaskan kita.

Apakah ada banyak dari kita melakukan hal yang sama seperti janda dalam ayat di atas? Dia memberikan semua yang dia miliki untuk Tuhan.

Sudahkah kita menaruh segenap hati kita untuk melakukan tugas panggilanNya? Sudahkah kita menyediakan waktu yang dibutuhkan untuk meneruskan pesan harapan dan kehidupan-Nya? Atau apakah kita hanya menunggu untuk melakukan sesuatu yang lebih besar atau pekerjaan yang lebih besar?

Ingatlah bahwa Tuhan sering memulai pekerjaanNya lewat hal-hal yang tampak tidak penting, lewat persepuluhan yang kecil dan tindakan yang sederhana. Dalam hal-hal kecil itulah, Tuhan malah menyatakan kuasaNya dalam hidup kita. Tuhan pasti akan memenuhi semua yang kita butuhkan. Kita hanya perlu mengembalikan semua yang kita punya kepada Dia.

Hari ini, apakah kamu siap memberikan dari kekuranganmu kepada Tuhan? Apakah kamu terdorong melakukan hal-hal sederhana untuk Tuhan? Lakukanlah sekarang!


Tuhan disukakan bukan dari hal besar yang kita berikan, tapi Dia senang dengan tindakan sederhana yang kita lakukan

 

Hak cipta Eddie Jones, digunakan dengan ijin.

Ikuti Kami