Ketika Kamu Dikhianati Oleh Orang Yang Kamu Cintai, Lakukanlah Hal Ini
Kalangan Sendiri

Ketika Kamu Dikhianati Oleh Orang Yang Kamu Cintai, Lakukanlah Hal Ini

Puji Astuti Official Writer
      4917

Markus 11:25

“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 82; Roma 10; Ulangan 11-12

Itu adalah hari-hari tergelap dalam hidup-Nya, dan Dia sendirian. Orang-orang yang bersama-Nya selama tiga tahun terakhir dalam hidup-Nya, meninggalkan Dia ketika masalah datang.

Para penjaga bersenjata lengkap, yang diutus oleh imam kepala dan ahli Taurat, menangkap Yesus setelah Dia berdoa sepanjang malam, mempersiapkan pertempuran terbesar yang akan datang antara hidup dan mati. Murid-muridnya melihat Dia berjalan di atas air; memberi makan ribuan pria, wanita, dan anak-anak; menyembuhkan orang sakit; dan memberikan pandangan kepada orang buta. Mereka bahkan melihat Dia membangkitkan orang mati. Namun, mereka meninggalkan Dia.

Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.” Markus 14:27

Pernahkah kamu berada dalam masa yang sulit atau gelap ketika kamu merasa sendirian? Apakah rasanya semua orang yang kamu kenal telah meninggalkanmu? Mungkin itu adalah krisis dalam keluarga atau pernikahanmu dan teman-temanmu  tidak tahu bagaimana menanganinya. Perbedaan iman atau keyakinan dapat menyebabkan keretakan hubungan di antara orang-orang dan membuat kita merasa patah hati dan terisolasi.

Bertahun-tahun yang lalu, saya dan suami bersahabat dengan empat pasangan lain. Kami menghadiri gereja yang sama, makan di rumah satu sama lain, berbagi kehidupan, dan menyembah serta mempelajari Firman Tuhan bersama-sama. Saya mencintai orang-orang ini seolah-olah mereka adalah darah dan daging saya.

Saya sedang bersiap untuk mengajar pelajaran Alkitab yang saya tulis untuk kelas kami. Suatu hari saat berdoa, Tuhan memperingatkan suamiku bahwa kelompok pendalaman Alkitab kami  akan diserang. Kami berdoa dan meminta kelompok kami untuk berdoa untuk hal tersebut, dan kami juga. Setengah jalan menuju proses pendalaman Alkitab, keretakan dalam kelompok persahabatan kami mulai muncul. Keretakan itu bukan karena pandangan kami tentang pengajaran Alkitab, tetapi karena satu pasangan berjalan menjauh dari Allah. Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan, jadi mereka mengabaikannya. Sebagai hasilnya, itu membuat hubungan kami retak. Karena saya ingin memperbaikinya, saya menghubungi penasihat saya - teman-teman saya menganggap saya pengkhianat.

Teman-teman yang dulunya dekat ini sekarang memperlakukan suamiku dan aku seolah-olah kami tidak ada lagi. Itu mengerikan. Tidak hanya seorang teman baik yang berjalan jauh dari gereja dan Tuhan, tetapi saudara-saudari kami yang lain mengucilkan kami karena mencari bantuan di luar kelompok kami.

Saya merasa sedih ketika saya terus mengajar pelajaran Alkitab tanpa mereka. Keluarga saya duduk sendirian selama kebaktian hari Minggu sementara tiga pasangan yang tersisa dari kelompok kami yang bersatu padu memenuhi barisan terpisah.

Tuhan tidak meninggalkan saya; Dia bergerak mendekat. Saya mengalami hubungan yang lebih intim dengan-Nya daripada yang pernah saya kenal. Tuhan menyembuhkan kesedihan dan luka hati saya saat saya memaafkan teman-teman saya itu. Kami tidak lagi bertemu satu sama lain, tetapi saya tidak menentang mereka dan telah mengatakan hal itu kepada mereka.

Yesus juga mengampuni murid-murid-Nya. Dia memulihkan mereka dan memakai mereka dengan dasyat pada hari-hari berikutnya. Dia tidak pernah mengabaikan mereka atau meninggalkan mereka.

Matius 6:14 mengingatkan kita bahwa kita semua memiliki hutang untuk dibayar. Jika kita memaafkan mereka yang telah berbuat salah pada kita, Bapa akan mengampuni kita. Jika kita tidak mengampuni orang lain, Bapa tidak akan mengampuni dosa kita.

Apakah kamu juga mau memaafkan mereka yang telah meninggalkan atau mengkhianati kamu? Tuhan tahu rasa sakitmu dan bisa menyembuhkannya. Dia akan membebaskan kamu dari rasa sakit itu. Yesus datang untuk menyembuhkan mereka yang patah hati.

Apakah kamu hatimu dipulihkan? Yuk hubungi SAHABAT24 sekarang juga, di SMS/WA  atau telp di 1-500-224  dan 0811 9914 240  bisa juga email ke [email protected]  atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI. Kami siap untuk membantumu. 

Hak Cipta © 2019 Stephanie Pavlantos, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami