Yohanes 13:7
"...Apa yang
Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 81; Roma 9; Ulangan 9-10
Mengapa di dalam tubuh Kristus, membasuh kaki
adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi, padahal Yesus sendiri berkata bahwa kita harus saling membasuh kaki.
Itu berarti, membasuh kaki seharusnya menjadi sesuatu yang wajib kita lakukan.
Lantas, kapan terakhir kamu membasuh kaki saudara-saudarimu di dalam Kristus? Atau pernahkah kamu melakukannya?
Mungkin kamu merasa bahwa membasuh kaki
hanyalah dilakukan oleh Pendeta dan istrinya sebagai tata cara atau tradisi gereja.
Tetapi saya menantang kamu untuk memikirkannya dengan cara yang baru.
"Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya
telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan
kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia
mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia
menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya
lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu." (Yohanes 13:3-5)
Coba bayangkan gimana perasaan kamu jika Tuhan membasuh
kakimu, seperti yang Dia lakukan kepada muridNya. Tutup mata kamu dan bayangkan
hal ini terjadi di benakmu. Rasakan kehangatan air yang menyejukkan, rasakan tanganNya yang kuat memijat kaki kamu.
Tekstur dan bau sabun-Nya menyegarkan. Kamu merasa
sangat penat dan begitu lelah, tetapi sekarang kaki kamu yang
kesemutan disegarkan oleh sentuhanNya. Jiwa kamu merasa dipulihkan oleh pelayanan kasihNya kepada kamu.
Betapa terkejutnya para murid ketika melihat Tuan mereka datang kepada mereka dengan handuk dan membawa baskom.
Padahal Dia adalah Tuan mereka, namun Dia malah melakukan pekerjaan seorang hamba.
"...Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang,
tetapi engkau akan mengertinya kelak."(Yohanes 13:7) adalah jawaban Yesus kepada Petrus saat mempertanyakan kenapa berbuat begitu.
"Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan
kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu
apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu
itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh
kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh
kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." (Yohanes 13:12-15)
Ada saat-saat dimana Tuhan mengatakan kepada saya untuk melayani dengan cara ini. Suatu hari, saat membantu mempersiapkan seorang saudari untuk hari pernikahannya, saya membasuh dan mengharumkan kakinya. Di lain waktu, konflik muncul dalam sebuah hubungan dan Tuhan memberi kesan pada saya, saya harus merendahkan diri dan melayani dengan membasuh kaki. Ini adalah bagian dari memulihkan sebuah hubungan. Beberapa kali Tuhan mengutus saya murni melakukannya sebagai tindakan cinta.
Ketika Maria membasuh kaki Yesus, itu
merupakan penyembahan dan persiapan bagi kematianNya di depan umum. Orang-orang menegur tindakan kasih yang dilakukan Maria, tetapi Yesus justru berkata,
"...Biarkanlah dia. Mengapa kamu
menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia,
apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." (Markus 14:6;9)
"Dan Raja itu akan menjawab mereka:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40)
Saya tidak bisa menjadi seperti Maria
dan membasuh kakiNya dengan air mata saya, tetapi Tuhan bisa dan akan
menggunakan tangan saya untuk membasuh kaki dan anggota tubuhNya. Gimana dengan kamu?
Hak Cipta © 2013, Donna Collins Tinsley, digunakan dengan izin.