Hidup yang Tak Lagi Sama
Kalangan Sendiri

Hidup yang Tak Lagi Sama

Lori Official Writer
      134

Ayat Renungan: 2 Tesalonika 3: 16“Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian.”

 

Setelah perayaan Natal, kita mungkin berpikir untuk kembali menjalani kehidupan normal seperti sedia kala. Tetapi tidak dengan Maria dan Yusuf - hidup mereka tidak pernah menjadi normal setelah hari kelahiran itu. Hidup mereka berubah sepenuhnya, dan tantangan demi tantangan harus siap mereka hadapi - salah satunya ketika Raja Herodes tidak berhenti mencari keberadaan-Nya. Keadaan itu memaksa Maria dan Yusuf harus melarikan diri ke Mesir untuk beberapa waktu lamanya.

Jadi, sejak hari itu mereka memulai petualangan baru bersama-sama dengan Tuhan setiap hari. Mereka menjalankan peran mereka untuk merawat Yesus kecil sampai tiba waktunya menggenapi misi-Nya di dunia. 

Peran penting yang diberikan kepada Maria dan Yusuf juga kita terima. Perayaan Natal yang begitu meriah ini seharusnya tidak berakhir hanya sekadar perayaan saja. Sebaliknya, Natal menjadi awal petualangan baru kita bersama dengan Dia - Sang Juruslamat Dunia - setiap hari. Setelah kita menerima Dia sebagai Juruslamat kita dan memanggil nama-Nya "Abba ya Bapa", kita telah menjadi bagian dari keluarga Allah. Sama seperti Maria dan Yusuf, bersama Dia kita siap menghadang musuh yang mencoba mencuri sesuatu yang paling berharga dari kita yaitu damai sejahtera.

Hari ini, minggu ini, bulan depan atau bahkan di tahun-tahun berikutnya, kita tidak lagi berharap kepada Tuhan supaya kita bisa menjalani kehidupan yang normal. Tapi kita meminta supaya bersama Dia kita bisa siap menjalani petualangan hidup yang tak terduga. Kita percaya bahwa Dia akan membersamai kita untuk melewatinya. Dia adalah sang sumber damai sejahtera kita yang akan selalu membawa kita kepada rasa aman yang sejati.

Tuhan Yesus Memberkati!

Ikuti Kami