Satu Menit Paling Lama Yang Pernah Terjadi
Kalangan Sendiri

Satu Menit Paling Lama Yang Pernah Terjadi

Puji Astuti Official Writer
      5157

Mazmur 50:15

Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Amsal31[/kitab] ;  [kitab]Kolos4[/kitab] ;  [kitab]IITaw15-16[/kitab]

Ketika sedang mengerjakan tanggung jawab saya hari itu, saya diperhadapkan dengan badai yang belum pernah saya alami sebelumnya. Saya sedang ke mall di Texas ketika awan gelap menggantung dilangit diikuti tiupan angin keras. Saya melihat langit semakin gelap. Tiba-tiba sebuah tiupan angin yang keras membawa segala macam sampah beterbangan menuju kota. Saya duduk di mobil, saya sadar bahwa badai itu sedang menuju ke arah saya. Di perempatan jalan dimana saya berada dipenuhi dengan mobil dari berbagai arah. Tidak seorangpun bisa bergerak. Saya sangat ingin berada ditempat lain. 

Saat badai itu menerjang area itu, angin bertiup dengan kecepatan tinggi. Pohon-pohon membengkok, mobil-mobil bergoncang, dan sampah berhamburan datang dari berbagai arah. Saya melihat sebuah papan dari sebuah konstruksi di dekat sana terbang melewati saya. Beberapa benda beterbangan dan sebelum saya melihatnya saya mendengar suara keras menghantam mobil saya. 

Saya mencari handphone saya untuk menghubungi putri saya yang sedang bekerja dan sadar bahwa saya meninggalkannya di rumah. Satu-satunya hal yang bisa saya pegang dan percayai adalah Tuhan, bahwa Dia akan mengakhiri badai ini secepatnya. Saya merasakan dengan kuat bahwa Tuhan mencintai saya dan saya akan baik-baik saja. Saya hanya ketakutan. 

Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya memegang setir dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kejadian itu berlangsung sekitar 60 detik tetapi rasanya lebih dari itu. Sepertinya, dunia saya seperti berhenti. Itu adalah satu menit paling lama yang saya pernah alami. 

Setelah hembusan angin keras itu turun hujan. Saya berusaha melakukan segala hal yang saya bisa untuk keluar dari wilayah itu, tetapi jalanan bergerak lambat. Saya tidak tahu darimana datangnya semua mobil itu. Saya tidak pernah melihat disana seramai itu. Saya berpikir pasti semua orang memiliki pikiran yang sama seperti saya yaitu pergi secepat mungkin dari sana. 

Tetapi saya berhasil melewati lalu lintas itu dan sampai di bank. Karena saya butuh uang tunai, saya menepi dan menurunkan jendela mobil saya. Sebuah kejutan menyenangkan karena tercium bau yang wangi. Sekalipun sampah beterbangan dan hujan deras, bumi menghasilkan bau yang wangi. Itu seperti langit yang terbuka dan bunga-bunga menghujani saya. 

Bukankah kehidupan juga sama seperti itu? Ditengah-tengah masa-masa yang menyeramkan, masa yang membuat kita frustrasi, dan ada hujan deras hal-hal yang baik, hal itu adalah hadiah dari Tuhan. Hadiah itu bagi mereka yang memberi waktu untuk membuka jendelanya dan menghirup udara segar. 

Tuhan mengijinkan badai dan hujan terjadi. Tetapi Dia juga berada di sana untuk melindungi saya. Saya tidak terluka dan dari yang saya lihat, tidak seorangpun terluka. Mungkin kita semua di uji untuk mempercayai Tuhan. Saya sangat bersyukur bahwa saya mengenal Tuhan secara pribadi sehingga ketika badai menerpa saya dengan kekuatan terbesar mereka, saya tahu saya akan melewatinya. 

Firman Tuhan berkata, 

Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. (Yeremia 33:3)

Dia ada disana bagi kita dan ingin menyegarkan kita ketika kita membutuhkannya, melindungi kita dari segala hal yang jahat dan bahaya, dna menyediakan hikmat yang kita butuhkan untuk mengerti "mengapa" dalam kehidupan ini. Hubungi Dia sekarang. Nomor telephonenya adalah DOA. Dia selalu ada disana. 

Ikuti Kami