Karena Jaminan itu Bernama Yesus
Kalangan Sendiri

Karena Jaminan itu Bernama Yesus

Budhi Marpaung Official Writer
      5317

Yohanes 16:23

Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]amsal14[/kitab]; [kitab]galat3[/kitab]; [kitab]iraja9-10[/kitab]

Prioritas doa baru muncul untuk saya: untuk mengingat Imam Besar Yesus yang menjadi perantara doa saya sepanjang hari. Setelah membaca buku Ruth Gibson berjudul Chipped Dishes, Zippers & Prayer: short meditations about marriage, children, neighborhood, and church family, saya sangat ingin mengetahui dan memberi ucapan syukur atas berbagai cara Yesus menolong saya setiap hari.

Ketika anak-anak Ruth Gibson masih muda, dia memiliki keputusan yang sulit untuk dibuat. Dia ingin kembali ke bangku kuliah, dan dia menutup doanya dengan kata-kata berikut, "Untuk mengenang Yesus, yang ibunya tidak pernah pergi ke perguruan tinggi."

 

Bagi saya, doa Ruth Gibson tersebut menggugah hati dan pikiran saya. Ungkapan penutup yang khas setelah saya berdoa adalah "Di Dalam nama Yesus." Selama bertahun-tahun, kata-kata terakhir itu menjadi komponen doa yang biasa. Daripada menyatakan dalam doa cara hidupnya Yesus, saya justru hanya mengulangi ungkapan yang didengar sejak kecil.

 

Mengakui tangan Juruselamat dalam kehidupan keseharian saya menjadi sangat penting bagi saya. Paulus memahami kehadiran kekal Yesus dan menulis tentang dorongan spiritual yang dia terima, "Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku." (Kolose 1:29).

 

Saya mulai memerhatikan hal tersebut ketika dalam beberapa hari, Yesus menjadi Pangeran Perdamaian saya. Pada orang lain, dia mengungkapkan dirinya sebagai Penasihat Ajaib. Dan pada suatu malam yang lain, Ia menyeberangi lautan badai untuk naik ke perahu saya yang sedang goyang.

 

Nave's Topical Bible mencantumkan lebih dari 200 nama dan gelar untuk Yesus. Berikut adalah beberapa nama yang dimaksud: Kepala atas Pelayan, Saksi yang Setia dan Sejati, Tuan yang Baik, Penyempurna iman, Panglima dari Balatentara Tuhan, Hakim yang Benar, Tempat Suci, Pokok Anggur, Pintu, Sumber Air, Tangan Kekuasaan Tuhan dan Sahabat Orang berdosa.

 

Penulis Kitab Ibrani memerintahkan untuk “memandang Yesus” menjadi sasaran harian. Setelah beberapa lama, karena saya seorang pelajar yang lamban, saya mulai menyadari bahwa perhatian Yesus itu konstan, sesuai dengan kebutuhan saya, dan memberikan energi.

 

Ruth Gibson adalah penghubung dalam membawa saya kepada hubungan yang lebih dalam dengan Juruselamat saya. Suatu hari, jika memungkinkan, saya akan berbicara dengannya dan mengucapkan terima kasih karena doa tertulisnya membawa saya kepada tempat suci.

 

Bapa, Engkau berbicara kepada Musa, Yosua, dan para imam tentang tempat-tempat suci. Sekarang, saya mengingat Kristus dan pengorbanan yang dilakukannya untuk saya. Ampuni saya jika saya ceroboh, tidak menandai nama Yesus di akhir doa saya. Di dalam nama Sang Juruselamat, saya memohon pengampunan tujuh puluh kali tujuh. Amin.

Dikutip dari The Stained Glass Pickup: Glimpses of God's Uncommon Wisdom. Digunakan atas izin Leafwood Publishers. www.LeafwoodPublishers.com

 

Yesus Bukanlah Nama Sembarang Nama, Itu adalah Nama yang Ajaib dan Penuh Kuasa.

Ikuti Kami