Tidak Bisa Ditawar-Tawar, Kasih adalah Bukti bahwa Kita ini Anak Tuhan!
Kalangan Sendiri

Tidak Bisa Ditawar-Tawar, Kasih adalah Bukti bahwa Kita ini Anak Tuhan!

Budhi Marpaung Official Writer
      6240
Yakobus 1:26

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]amsal11[/kitab]; [kitab]yohan21[/kitab]; [kitab]kidun7-8[/kitab]

Sebagai seorang ibu, saya ingin anak-anak saya bersikap lembut dan bermurah hati saat menilai orang lain. Sangat mudah bersikap kritis terhadap orang-orang yang tidak menyenangkan atau menyebalkan; Adalah sesuatu yang spontan bagi kita untuk membandingkan diri kita dengan orang-orang yang kita jumpai, yang kita baca kisahnya, atau bahkan lihat di media. Aktivitas ini membuat kita merasa superior atau inferior. Bagaimana seharusnya kita bereaksi terhadap orang-orang yang tidak menyenangkan atau mengganggu kita?

Saya membawa putri saya, Tory, ke Atlantic City, New Jersey, untuk menghadiri acara ulang tahun ke-75 acara putri kecantikan Miss America. Sebuah reuni besar mantan Miss America direncanakan, dan empat puluh empat orang dari kami kembali ke tempat dimana kami pernah ada. Sebuah buku khusus telah disusun untuk memperingati ulang tahun tersebut. Tory pergi dengan membawa buku dan pulpen, bertekad untuk mendapatkan semua tanda tangan dari para mantan Miss America.

Saat kami menyusuri jalan setapak, saya dikejutkan oleh dikotomi yang luar biasa di depan kami. Lampu berkedip dan tampilan berkilauan menyala di boardwalk. Peserta kontes berpakaian dengan mengenakan sarung tangan dan tuksedo yang berkilau. Di tengah semua itu, para tunawisma meringkuk di samping bangunan. Pengemis, banyak dari mereka yang penyandang disabilitas, sedang bermain harmonika atau memegang cangkir.

Saat melihat putri saya melihat dengan kagum dan perasaan terpesona pada semua orang "cantik", saya berdoa, Tuhan, bantulah dia melihat lebih jauh daripada hiasan. Ajarkan dia untuk menemukan identitas di dalam-Mu - bukan di dalam keluarga atau kekayaan atau bahkan prestasi-prestasinya. Bantu kami berdua, sebagai perempuannya Tuhan, untuk melihat orang-orang seperti Engkau melihat mereka. Dan, Tuhan, ketika kami menemukan orang-orang yang kehilangan jejak tentang siapa mereka, bantulah kami untuk mengurangi kecepatan kami dan membetulkan mereka.

Yakobus 1:22-27 mengatakan, “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Sangatlah mudah untuk mengasihi orang yang manis kelakuannya, tetapi mengucapkan kata-kata lembut dari hati yang baik dan memaafkan saat kamu dianiaya atau diprovokasi adalah karya Roh Kudus. Itu hanya terjadi ketika kita menyerahkan agenda kita dan memegang erat Tuhan.

Yesus berkata, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." Yohanes 13:34-35.

Tuhan, maafkan aku karena menilai orang lain dengan kasar dan berbicara kritis. Tolong ingatkanku berapa banyak Engkau telah memaafkanku. Aku ingin mencerminkan Engkau kepada semua yang aku temui, dan terutama kepada anak-anakku. Gunakanlah kata-kataku untuk membawa keutuhan dan kesembuhan.

Dikutip dari Near to The Heart of God, oleh Terry Meeuwsen © 1998

Jika Kamu Mengaku Anak Tuhan, Kamu akan Tetap Mengasihi Orang yang Tidak Menyenangkanmu.

Ikuti Kami