Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu89[/kitab]; [kitab]Lukas1[/kitab]; [kitab]Ulang25[/kitab]
Pertama kali
aku bertemu ular adalah saat aku masih bekerja di Taman Nasional Yosemite. Waktu
itu aku dan teman sesama misionaris bertualang untuk menemukan ‘Air Terjun’
tersembunyi di sana. Waktu itu cuacanya sangat panas dan musim kemarau, dan aku
bertekad akan menemukan air terjun itu. Setelah berkeliling lama, teman-teman hampir menyerah.
Aku pun
terus mencari dan mencari sampai aku berhenti di sebuah trek berbatu. Di sana aku
menemukan seekor ular merayap keluar dari bawah bebatuan besar. Aku tiba-tiba berteriak
ketakutan. Tiba-tiba ular itu pun segera masuk kembali ke bawah bebatuan sesaat setelah mendengar adanya ancaman.
Dosa ibarat
ular berbisa. Kita biarkan dalam waktu yang lama merayap dipikiran kita, di lubang
jiwa kita sampai akhirnya Roh Kudus mengungkapkan dosa itu saat kita berdoa, membaca firman Tuhan atau mendengar nasihat baik dari orang-orang beriman lainnya.
Saat kita berdoa,
seperti Daud yang meminta supaya Tuhan menyelidiki hatinya dan menguji dia dan
segala pikirannya (Mazmur 139: 23-24), kita harusnya bisa mengusir ular jelek yang
menggerogoti hidup kita. Roh Kudus bisa menolong kita untuk menyingkapkan segala
kebohongan, fitnah dan ketidaksetiaan kita. Kita tidak harus takut atau
menyembunyikan rasa malu. Karena kita hanya perlu mengungkapkan semua dosa-dosa kita untuk memperoleh pengampunan (baca 1 Yohanes 1: 9).
Mungkin ada
dosa yang begitu mudah menjerat diri kita. Tapi dosa itupun bisa kita basmi dengan
menyerahkan seluruh kelemahan dan ketidakberdayaan kita kepada Tuhan. “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap
hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3: 5-6).
Saat kita
tidak bisa membebaskan diri dari siklus dosa, kita harus memberikan beberapa gertakan
yang benar, sebagaimana Yesus menggertak ular saat diri-Nya dicobai di padang
gurun. Gertakan itu bisa menjadi berkuasa ketika kita menempatkan kepercayaan sepenuhnya
dalam kuasa nama Yesus Kristus, dan juga saat kita memperkatakan firman Tuhan dengan
penuh kepercayaan diri. Kita juga berkuasa menundukkan dosa saat kita berdoa dengan
sungguh-sungguh dan tak henti-hentinya meminta pertolongan-Nya serta saat kita dengan
lantang meneriakkan kemenangan dan keajaiban pekerjaan Tuhan Yesus. Saat kita melakukan
hal itu, ular atau dosa itu akan gemetaran dan takut. Sehingga dia meninggalkan
kita.
Sebuah gertakan yang dinyatakan dalam nama Yesus akan berhasil menaklukkan musuh. Termasuk dosa dalam hidup kita. Karena itu, mintalah pertolongan Roh Kudus untuk menunjukkan dosa-dosa apa yang masih merangkak di dalam hidup kita. Kemudian basmilah dosa itu dengan pertobatan, doa, pujian, dan memperkatan kuasa dan otoritas Yesus. Dan nyatakan bahwa kita sudah menang di dalam Dia yang telah menyelamatkan kita dari segala perbudakan, termasuk dosa.
Tuhan sudah memberi kita kuasa untuk menginjak ular
dan kajengking dan kuasa itu bekerja ketika kita berdiri memperkataan kemenangan
di dalam nama Yesus dengan penuh keberanian