1 Tesalonika 5:8
Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu78[/kitab]; [kitab]0roma6[/kitab]; [kitab]ulang3-4[/kitab]
Kita berdiri di hadapan satu sama lain transparan secara rohani. Mungkin tidak mudah menunjukkan diri kita yang sebenarnya kepada yang lain, tetapi itu perlu. Apa yang orang lain akan lihat? Akankah mereka melihat keegoisan atau kesombongan? Apakah mereka akan melihat kehidupan egois, atau mereka melihat kehidupan yang saling memberi dan melayani, berbelas kasih dan perhatian?
Sebagai orang percaya di dalam Kristus, saya tahu bahwa perjalanan kehidupan saya dengan Tuhan harus mencerminkan Kristus setiap saat. Saya pernah tidak melakukannya, namun saya mencoba setiap hari untuk mengerjakan seperti yang Firman Allah beritahukan, dan itu adalah untuk "mengasihi satu sama lain." Saya pikir atribut ini dari karakter Kristen yang sangat penting. Itulah sebabnya Allah menekankannya begitu banyak di Alkitab.
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13:34)
“Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” (Roma 12:10)
“Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” (1 Petrus 1:22)
Dalam ayat-ayat Alkitab di atas, adalah jelas bahwa mengasihi adalah perintah, bukan pilihan. Jadi bagaimana kita melakukan ini? Nah, ketaatan kepada Allah adalah hal pertama untuk dikerjakan. Lalu kita perlu meminta pertolongan Tuhan melalui doa. Mengasihi menjadi begitu sulit ketika kita menjumpai orang-orang yang kita sebut sebagai musuh kita. Namun, kita harus mengasihi dan melihat mereka melalui matanya Allah.
Tuhan adalah kasih itu sendiri. Ia adalah pencipta dari kasih. Jika kita bersekutu dekat dengan-Nya, kita akan menjadi semakin mengenal-Nya, sifat dan bahkan karakter-Nya. Dengan adanya relasi yang intim dengannya maka mengenakan pakaian kasih dan kerendahan hati tidak akan menjadi sesuatu yang sulit.
Ketika kamu bangun di pagi hari, kenakanlah pakaian alami dirimu. Pertama, adalah kenakan pakaian perang Kristenmu. Lalu, pakailah pakaian pujian setiap hari. Satu lagi yang tidak boleh dilupakan, adalah kenakan pakaian kasih. Luangkan waktu untuk mencari cara memberikannya kepada mereka yang benar-benar membutuhkan kasih. Dengan melihat dunia melalui mata kasih Allah, kamu akan menemukan bahwa kehidupanmu tidak akan pernah sama lagi seperti dulu.
Hak cipta © Cathy Irvin. Digunakan dengan izin.
Jangan Pernah Keluar dari Rumah, Sebelum Memastikan bahwa Kamu sudah Mengenakkan Pakaian Kasih.