Hubunganmu Sudah Terlalu Dingin? Kamu Patut Melakukan Hal ini!
Kalangan Sendiri

Hubunganmu Sudah Terlalu Dingin? Kamu Patut Melakukan Hal ini!

Budhi Marpaung Official Writer
      8226

Yosua 1:8

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu88[/kitab]; [kitab]0roma16[/kitab]; [kitab]ulang22-23[/kitab]

Ada salah satu pernyataan Martin Luther yang sering dikutip oleh sejumlah orang: "Saya memiliki begitu banyak yang harus dilakukan hari ini oleh karena itulah saya akan menghabiskan tiga jam pertama (saya) di dalam doa." Apakah itu pernikahan atau pelayanan kita, ada kecenderungan kesibukan kita yang terlalu banyak meminimalkan pentingnya untuk menunda sejenak agenda dan melihat kembali pondasi (dasar) hubungan kita.

Setelah Israel mengalahkan Ai, mereka memiliki banyak area yang tersisa untuk ditaklukkan dan sebisa mungkin menggunakan momentum untuk mengerjakannya dengan cepat-yang tampaknya seperti strategi militer yang logis. Namun, Yosua menyuruh mereka datang ke Gunung Ebal, membangun sebuah altar,  memberikan korban kepada TUHAN, dan membaca kembali hukum Taurat. Ini adalah apa yang diperintahkan TUHAN sebelum di Ulangan. Yosua memberi kita tujuan di balik ini:

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)

Allah tidak ingin hukum Taurat dipelajari tetapi juga ditaati karena dengan begitulah umat  Israel menjadi makmur dan sukses. Kamu dan saya sekarang hidup di bawah perjanjian dan hukum yang lebih baik dari perjanjian dan hukum Musa, yaitu perjanjian Yesus Hukum Kristus. Dan Allah masih ingin kita meninjau kembali perjanjian kita dengan-Nya, yang bahkan dengan jalan itu bisa membuat kita menunda rencana-rencana kita. Faktanya, Alkitab pun menunjukkan bahwa kita akan sering menangguhkan hal-hal lain untuk memprioritaskan Tuhan:

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (Matius 16:24-25)

Allah bisa dengan mudah menghapuskan tanah perjanjian, tetapi itu tidak dilakukan karena Ia memegang teguh apa yang sudah diucapkan-Nya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil waktu dan mengingatkan diri akan apa yang telah Allah katakan dan janjikan – termasuk apa yang Ia harapkan dari kita dan apa yang dapat kita harapkan dari-Nya. Lewat jalan tersebut, kita memperoleh arah, kekuatan, dan fokus untuk menghadapi pertempuran yang ada di depan kita hari demi hari. Cara bangsa Israel untuk mencerminkan Allah kepada bangsa-bangsa lain, yaitu lewat menjaga perjanjian hubungan. Dengan cara yang sama, kita pun harus mengerjakan itu. Ketika kita mempersiapkan waktu untuk menjaga perjanjian hubungan, kita sedang berada di dalam posisi siap dipakai dan diberkati oleh Tuhan karena kehidupan kita akan merefleksikan kemuliaan-Nya.    

Buat kamu yang membaca renungan ini yang adalah seorang suami/istri, menjaga perjanjian hubungan dengan pasangan dapat kamu lakukan dengan cara membaca ulang janji pernikahan yang kamu pernah sampaikan di saat pernikahan. Resapi setiap kata yang ada. Percayalah, hal itu akan memperbaharui cinta, pengabdian, dan energi di dalam dirimu.

Hak cipta © 2017 Jonathan Santiago. Digunakan dengan izin.


Ketika Hubunganmu dengan Allah Baik maka Hubunganmu dengan Sesama pasti Baik.

Ikuti Kami