Yeremia 31: 3
"Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal,
sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu"
Bacaan
Alkitab setahun: Mazmur 126; 1 Korintus 15; 1 Samuel 18-19
Tidak ada
yang bisa kita lakukan untuk menghentikan cinta-Nya Tuhan kepada kita. Tuhan
berkara dalam Yeremia 31: 3, "Aku
mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih
setia-Ku kepadamu"
Apa kamu
tahu berapa lama kekelan itu?
Kekekalan itu
selamaya. Kamu tidak bisa membuat Tuhan berhenti mencintaimu; Dia akan
mencintaimu selamanya. Cinta yang Ia berikan tidak memandang apa yang kamu
lakukan. Ia memberikan cinta-Nya pada siapapun. Satu-satunya alasan kamu hidup
adalah karena Tuhan membuatmu untuk mencintaimu.
Itulah
sebabnya Allah mengutus Anak-Nya, “Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah
berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”
(Yohanes 3:16)
Tuhan ingin kita tahu betapa besar cinta-Nya
pada kita. Terlebih lagi, Dia ingin kita merasakan cinta-Nya.
Cinta Tuhan
akan mengubahmu ketika kamu merasakannya. Itu mengubahkan seseorang yang yang
penuh kebencian, fanatik, atau rasis menjadi orang yang baik, lembut, dan penuh
kasih. Ketika cinta Tuhan menyentuh hatimu, itu mengubahmu.
Jika
hidupmu belum berubah, maka kamu tidak mengenal Tuhan. Tidak ada orang yang
dapat mencintaimu sebesar cinta yang Tuhan berikan, tidak ada yang sanggup
mengubahmu jika bukan Tuhan.
Ketika cinta
Tuhan datang ke dalam hidupmu, itu mengubah caramu bereaksi terhadap orang
lain. Ketika kamu benar-benar memahami dan mengalami kasih Allah, kamu tidak
bisa tidak memberikannya kepada orang lain.
Bahkan
Yesus menggambarkannya dalam Yohanes 13:
34-35 "Aku memberikan perintah
baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua
orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling
mengasihi."
Tetapi itu
dimulai dengan kasih Tuhan bagi kita.
Kisah pertobatan
yang paling menakjubkan dalam Alkitab adalah tentang seorang pria bernama
Saulus. Seorang ekstremis agama yang membunuh orang-orang Kristen. Suatu hari,
dalam perjalanan ke Damaskus, ia bertemu dengan Yesus yang telah bangkit.
Yesus
berkata kepada Saulus, "Mengapa kamu menganiaya Aku?"
Saul
berlutut dan berkata, "Tuhanku dan Allahku."
Pria yang
pernah menjadi ekstremis agama menjadi rasul yang penuh kasih. Saulus, yang
sekarang dikenal sebagai Paulus, menulis sebagian besar Perjanjian Baru,
termasuk beberapa kata paling indah tentang cinta yang pernah ditulis, 1 Korintus 13.
Kasih Allah
yang kekal dan sepenuhnya diberikan secara cuma-cuma bagi kita. Kasih-Nya
mengubah hidup kita.
Apakah
kasih Tuhan mengubah hidupmu?