1 Petrus 4:15-16
Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 52; Kisah Para Rasul 24; Imamat 14-15
Penderitaan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam hidup ini. Kaya atau miskin, pejabat atau orang biasa, mereka mengalami penderitaan dalam versi yang berbeda-beda. Namun sebagai orang Kristen, kita diminta untuk berbahagia, bersukacita dan bersyukur saat menghadapi penderitaan atau pencobaan.
Tapi, ada penderitaan yang harus kita hindari dan tidak boleh kita alami jika kita mengacu pada 1 Petrus 4:15 di atas, yaitu penderitaan karena melakukan kejahatan. Jika kita mengalami hal ini, kita harus malu dan bertobat!
Selain penderitaan jenis itu, kita harus menerimanya dengan ucapan syukur dan bersukacita. Mengapa demikian?
Sebagai manusia, mengalami penderitaan pasti sedih, mengeluh, dan bahkan mungkin marah. Tapi pengikut Kristus kok malah harus bersyukur, memuji Tuhan dan bersukacita. Ngga masuk akal kan?
Pertama, mari baca Roma 8:28, yang mengatakan, "bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.." Jadi, penderitaanpun Tuhan rancang untuk mendatang kebaikan, bagi kita yang mengasihi Tuhan.
Kedua, pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan kita. Ya, percayalah bahwa Tuhan tahu kemampuanmu. Jadi, jika Tuhan ijinkan sesuatu terjadi dalam hidupmu, Dia sudah tahu bahwa kamu pasti bisa menanggungnya.
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." 1 Korintus 10:13
Terakhir, penderitaan membentuk kita menjadi pribadi yang tahan uji. Sama seperti seorang olahragawan, proses pelatihan itu menyakitkan. Mereka harus bangun pagi, latihan berjam-jam, mengangkat beban yang berat, dan juga menjaga pola makan. Namun hasilnya adalah tubuh yang sehat, kemampuan mereka dalam olahraga yang mereka tekuni semakin baik, dan bahkan mereka yang tahan uji sampai akhir akan memperoleh kesempatan bertanding dan meraih kemenangan..
Demikian juga dalam kehidupan, penderitaan oleh karena kebenaran atau proses Tuhan akan membentuk kita menjadi pribadi yang tahan uji. Pada akhirnya jika kita tekun menjalani proses, dan merespon dengan benar, maka kita akan muncul sebagai pemenang.
"Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." Roma 5:3-5
Apakah kamu sedang mengalami pencobaan atau penderitaan hari ini? Yuk bersyukur dan bersukacita. Jalanilah dengan tekun dengan mata yang tertuju kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Percayalah bahwa kamu pasti menjadi pemenang, bahkan lebih dari pemenang!