1 Petrus 3:8
"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,"
Bacaan Alkitan setahun: Mazmur 37; Kisah Para Rasul 9; Keluaran 23-24
Corporate America memiliki cara untuk
menanggung semua orang.
Secara universal, tampaknya
lingkungan kantor semuanya sama – pencemaran nama baik, rumor perusahaan, bos
berhidung belang, mendesak untuk maju. Mengherankan bahwa setiap pekerjaan
dapat diselesaikan dengan semua aktivitas yang di luar perencanaan dengan
bekerja dengan giat.
Ini adalah hari yang sangat
melelahkan dengan tingkat kecemasan yang tinggi, konflik, kesombongan, kekejian
dan ketegangan umum yang terjadi di antara rekan kerjaku. Aku terus didorong
sepanjang hari. Menghitung mundur waktu untuk menyebutnya jadi sepekan dan aku
melihat ke depan untuk menghabiskan sisa malam ini di rumah bersama dengan suami dan
putraku.
Aku memisahkan diriku dari aktivitas
kantor cukup lama untuk berdoa: Tuhan, apakah aku adalah satu-satunya yang
datang padaMu hari ini? Apakah orang-orang di sini tahu bahwa Engkau itu ada? Dan jika mereka tahu, bisakah Engkau
menolong mereka untuk melihat kekacauan apa yang telah mereka buat?
Aku merasa sangat kesepian, sangat
terisolasi dari orang-orang yang menunjukkan kebaikan dan kasih sayang satu
sama lain — orang Kristen. Tuhan tahu aku perlu merasakan jadi Dia membuat
perjalanan pulang menjadi menarik.
Hanya satu mil dari kantor, aku
berhenti di belakang sebuah mobil dengan plat "1ST PRAY". Setelah
tiba di antar bagian negara, aku mengubah jalur dan berada di belakang sebuah mobil
sport dengan plat "13 COR
13" (Korintus 13:13 – Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,
pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.)
Aku mulai melihat pesan Tuhan ini
saat di lalu lintas. Beberapa mil di jalan, sebuah truk berhenti di jalan di
depanku. Sticker yang ada di bumpernya mengatakan: "Tuhan
menyelamatkan." jalan di sebelahnya, sebuah mobil memajang ichthus (ikan).
Oke, Tuhan.
Aku berdoa. Ini sudah sangat jelas.
Walaupun aku tidak selalu melihatnya, aku telah dikelilingi oleh Engkau dan
orang-orang yang mencintaiMu.
Aku kembali berterima kasih pada
Tuhan karena telah memberikan bukti yang jelas untukku. Tapi dalam doaku, aku
bertanya-tanya berapa kali aku juga bertindak dengan cara yang tidak menyenangkan,
sama seperti rekan kerjaku saat itu?
Berapa kali orang lain berharap mereka
mendapatkan lingkungan yang serupa dengan Kristus padaku, tapi aku
memberikannya? Adakah hari-hari dimana rekan kerjaku juga merasakan terisolasi
dari orang-orang yang baik hati, dan aku adalah alasan penderitaan mereka?
Dalam 1 Petrus 3:8 ia mencantumkan
karakteristik orang percaya sebagai:
"Dan akhirnya, hendaklah kamu
semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah
hati,"
Aku tahu betapa buruknya perasaanku
pada hari itu saat di tempat kerja, berada di lingkungan yang tidak
mencerminkan nilai-nilai yang baik. Keluaran 23:2 berkata:
"Janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai
sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan
hukum."
Dan aku yakin, aku punya.
Selama bertahun-tahun saya
berkeliling dengan rosario saya sendiri di bagasi, dengan bangga menunjukkan
pengemudi lain bahwa ada orang Kristen di belakang kemudi mobil saya.
Dan ketika itu memberi mereka kesan
berbagi ruang jalan dengan seseorang yang mengasihi Tuhan, itu tidak cukup.
Orang butuh, dan layak untuk melihat lebih dari sekadar tanda kekristenan.
Mereka butuh melihat Kristus setiap
hari.
1 Petrus 3:10-12
"Siapa yang mau mencintai hidup
dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat
dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat
dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha
mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan
telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan
menentang orang-orang yang berbuat jahat."
Tuhan, bantu kami semua untuk memberikan kekuasaan penuh atas hidup kami
kepadaMu sehingga kemuliaanmu dan kasih mengalir melalui kami. Penuhi tempat
kerja kami dan kemanapun kami pergi dengan Roh-Mu. Amin.
Hak Cipta © Heidi Krumenauer,
digunakan dengan izin.