Tuhan Tak Pernah Salah, Jadi , Tetaplah Setia Sampai Kamu Melihat Kuasa-Nya Dinyatakan
Kalangan Sendiri

Tuhan Tak Pernah Salah, Jadi , Tetaplah Setia Sampai Kamu Melihat Kuasa-Nya Dinyatakan

Naomii Simbolon Official Writer
      6761

Roma 8:28

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

 

Bacaan Ayat Alkitab Setahun : Mazmur 45; Kisah Para Rasul 17; Keluaran 39-40

Setelah menjalankan peran aktif dalam puasa awal tahun yang dilakukan di gereja saya di bulan Januari, saya berharap perjalanan yang mulus di sepanjang tahun 2016.

Tidak saya duga adanya kekecewaan mendadak yang akan terjadi di tahun ini karena sudah membuat persiapan secara rohani!

Tetapi justru yang terjadi malah membuat saya terkejut, bagaimana tidak bahwa satu persatu kabar buruk datang berurutan dengan begitu cepat, membuat saya bertanya-tanya apakah tahun ini memang layak untuk dimulai dengan doa dan puasa?

Saya sudah mengajukan lamaran untuk sebuah proyek, dan dengan sungguh-sungguh saya berdoa dan berharap akan diterima dan mendapatkan kontrak dengan mereka. Saya tidak mendapatkannya. Saya juga mengajak seorang kolega saya untuk melamar di sana. Pada hari yang sama dimana saya mendapatkan kabar buruk, kolega saya datang bertemu saya dalam perjalanan pulang dan mengucapkan terimakasih atas doa saya sebab lamaran dia berhasil diterima.

Dia juga bertanya, apakah saya juga berhasil dan mendapatkan jawaban positif.

Saya pun mengucapkan selamat kepadanya dengan perasaan iri dan sangat marah kepada Tuhan! Di mata saya, saya pikir saya jauh lebih berkualitas di banding kolega saya tersebut, dan saya merasa Tuhan pilih kasih.

Karena itu, saya bahkan sempat berpikir bahwa mungkin Kekristenan bukan untuk saya, dan saya mungkin berada di agama yang salah sejak awal!

Dalam kisah ini, kamu pasti bisa melihat kesombongan saya dan ketidakdewasaan rohani saya.

Sebagai pendoa syafaat saya berdoa untuk orang-orang agar mereka berhasil, sementara saya disini, hanya mengeluh dan bertanya mengapa bukan saya yang terpilih!

Sebagai manusia, saya selalu ingin semuanya berjalan sesuai keinginan saya. Saya memiliki pandangan yang rabun, dan tidak seperti Tuhan yang memiliki gambaran yang besar serta keinginan yang terbaik mengenai hidup saya di hati-Nya.

Saya keliru dan mengharapkan Tuhan membuat hidup saya seperti mudah atau tanpa kesulitan. Saya memperlakukan Tuhan sebagai jin, melakukan apa pun yang saya inginkan dan Tuhan akan selalu memberkatinya.

Namun, segala hal turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihi Kristus. Bukan hanya apa yang akulihat bagus, tetapi juga hal yang aku anggap buruk dalam pemahaman manusiawiku.

 Ketika saya berhasrat untuk tumbuh dalam perjalanan spiritual saya dengan Tuhan, saya sudah memahami bahwa akan datang cobaan atau tantangan yang harus saya rangkul dan saya harus mencari kebijaksanaan serta bimbingan-Nya melalui semua keadaan yang berubah dalam kehidupan ini.

Sama halnya seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego (Daniel 3:16-18) yang menjawab dengan teguh bahwa mereka tak peduli seberapa panasnya tungku tersebut, mereka tetap tidak akan menyerah dan menyembah dewa-dewa itu, dan mereka tetap mempertahankan iman percaya mereka kepada Allah.

Dan saya pun sudah belalajr untuk mengikuti teladan mereka dalam mengikuti Tuhan sungguh-sungguh, tak tergoyahkan dan berkata kepada diriku sendiri bahwa bagaimana pun buruknya keadaanku, firman-Nya masih akan tetap berkuasa di dalamku dan menjadi sauh bagiku.

 

Hak Cipta © 2016 Felix Donkor. Digunakan dengan izin

Ikuti Kami