Kabar Baik Bagi Semua Orang
Kalangan Sendiri

Kabar Baik Bagi Semua Orang

Lori Official Writer
      339

Apa kabar hari ini, saudaraku? Semoga damai dan sukacita dari Tuhan memenuhi hatimu. Setelah merayakan Paskah kemarin, kita patut membagikan kabar sukacita yang kita terima kepada semua orang.

 

Ayat Renungan: Roma 10: 9-10 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”

 

Paskah bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan perayaan iman kita: Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib dan bangkit dari kematian. Kebangkitan-Nya adalah bukti bahwa Ia benar-benar Anak Allah, dan menjadi dasar bagi pengharapan kita akan hidup kekal.

Namun, sebelum kebangkitan, ada penderitaan. Jumat Agung mengingatkan kita bahwa Yesus disalibkan untuk menanggung dosa-dosa kita. Banyak yang bertanya, “Kenapa hari penderitaan itu disebut baik?” Jawabannya terletak pada kasih Allah yang begitu besar.

Tanpa pengorbanan Yesus, kita terpisah dari Allah karena dosa (Roma 3: 23). Tapi oleh kasih karunia-Nya, Ia menyediakan jalan keselamatan bagi siapa pun yang percaya dalam hati dan mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat (Roma 10: 9-10). Inilah inti Injil dan dasar iman Kristen.

Paskah mengajak kita bukan hanya untuk percaya secara pribadi, tetapi juga untuk bersaksi. Kita dipanggil untuk memberitakan Injil kepada semua orang (Markus 16: 15), supaya lebih banyak orang mengalami kasih dan pengampunan yang sama seperti yang kita terima.

Mari jangan menyimpan kabar baik ini untuk diri kita sendiri. Beritakanlah dengan sukacita bahwa Yesus bangkit dan hidup! Dan siapa pun yang percaya kepada-Nya, bukan saja beroleh hidup yang penuh damai dan sukacita tetapi juga memperoleh keselamatan kekal.

Ambil waktu untuk berdoa dan ikuti doa ini:

“Tuhan Yesus, aku percaya Engkau adalah Tuhan dan Juruselamatku. Aku bersyukur untuk pengorbanan dan kebangkitan-Mu. Ajar aku untuk hidup dalam iman yang teguh dan secara radikal bersaksi tentang kasih-Mu kepada orang-orang di sekelilingku. Amin.”

Ikuti Kami