Ketika Tuhan Berbisik, Taatlah Kepada Bimbingan-Nya Itu
Kalangan Sendiri

Ketika Tuhan Berbisik, Taatlah Kepada Bimbingan-Nya Itu

Puji Astuti Official Writer
      3891

Ulangan 30:9-10

“TUHAN, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu, sebab TUHAN, Allahmu, akan bergirang kembali karena engkau dalam keberuntunganmu, seperti Ia bergirang karena nenek moyangmu dahulu-- apabila engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 44; Kisah Para Rasul 16; Keluaran 37-38

Hari kepergian kami semakin dekat dan Ziggy, anjing Rottweiler kami yang sudah tua kehilangan kekuatan dan mobilitas di kakinya. Dokter hewan kami mendorong saya untuk "memberikan sedikit waktu lagi" karena dia percaya bahwa keadaan Ziggy bisa berubah dan pulih kembali sehingga bisa hidup lebih lama.

Ketika keluargamu tumbuh, itu juga artinya akan semakin menjauh. Setiap orang memiliki jadwal dan kesibukan yang beragam. Ini adalah perjalanan keluarga yang langka dan istimewa ke sebuah bukit pasir yang direncanakan, dengan semua mainan motor kami, di mana sebagian besar keluarga saya akan hadir. Suamiku, anak-anak, orang tua, mertuaku, dan beberapa teman semuanya menanti-nantikan saat yang menyenangkan bersama ini. Beberapa hari sebelum perjalanan, Tuhan berbisik di telingaku bahwa aku harus tinggal di rumah.

Bagaimana saya bisa berharap pada seorang pengasuh anjing dengan kebutuhan khusus dan yang kemungkinan mengalami komplikasi? Adakah yang akan peduli atau sama perhatiannya dengan saya terhadap rasa sakit dan kebutuhan dasar anjing kami itu? Ya. Jadi saya dengan enggan mengumumkan keputusan saya untuk tinggal di rumah. Suamiku merasa tidak enak tetapi liburan tidak akan terjadi jika dia tinggal di rumah karena dia bertugas membawa mobil kemping  dan mainan terbesar. Saya mendorongnya untuk melanjutkan perjalanan sesuai rencana. Saya tahu Tuhan mencintai binatang karena mereka adalah salah satu ciptaannya yang paling berharga dan hadiah bagi anak-anaknya. Yohanes 1: 3 mengatakan,

“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Malam pertama sangat berat karena Ziggy merasa sangat kesakitan dan hanya bisa berdiri dengan bantuan saya. Saya tidak bisa tidur banyak dan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk pemulihannya. Tetapi tanggapan Tuhan adalah belas kasihan, bukan penyembuhan. Keesokan harinya dia kondisinya penurunan drastis dan pada malam harinya sudah tidak dapat bangun, berdiri, atau bahkan berjalan tanpa bantuan. Mengangkat seekor anjing seberat 100 pon dari lantai, lalu membawanya keluar sangat sulit seperti yang kamu bayangkan. Saya harus menelepon seorang sahabat setiap dua jam sepanjang malam untuk datang membantu saya membawanya keluar untuk memberi waktu bagi Ziggy buang air besar. Dia kesakitan dan kelelahan. Saya tahu itu malam terakhirnya dan bahwa kesengsaraannya akan segera berakhir.

Di pagi hari aku berbaring di lantai, dari hidung ke hidung, menatap matanya ketika dokter hewan memberikan suntikan yang akan mengakhiri penderitaannya. Saya membelai wajahnya dan berbicara tentang semua hal favoritnya, “Kamu akan mendapatkan semua makanan kesukaanmu, jalan-jalan, naik mobil, dan berenang.” Dia balas menatap wajah saya dan merespons dengan ekspresi yang sudah dikenalnya (walaupun tenang) sampai cahaya di matanya menghilang, dan begitu pula dia.

Itu sangat menyakitkan dan saya membencinya ... tapi saya tidak akan menukarnya dengan liburan keluarga selama sebulan. Aku menghiburnya, mencintainya, dan berdiri di sisinya sampai saat terakhirnya. Tuhan menyuruh saya di sana untuk “saat seperti ini.” Anggota keluarga lainnya, terutama suami saya, dilindungi dari keharusan melihat Ziggy menderita dan saya diberkati untuk berada di sana untuk membuat keputusan penting dan tetap bersamanya sampai akhir hayatnya. Sudah selesai.

Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Mazmur 32: 8

Saya berterima kasih kepada Tuhan yang membisikkan bimbingan pada saya dan sangat senang karena saya mendengarkan dan mentaatinya, karena semuanya akan jauh berbeda jika saya meninggalkan Ziggy  di tangan orang lain. Apakah Tuhan juga sedang berbisik kepadamu belakangan ini? Apa yang mungkin kamu lewatkan jika kamu tidak mendengarkan Tuhan?

Hak Cipta Diane Markins. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami