Surat Cinta Untuk Ayahku
Kalangan Sendiri

Surat Cinta Untuk Ayahku

Puji Astuti Official Writer
      5264

2 Korintus 6:18

Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Amsal23[/kitab] ; [kitab]Efesu6[/kitab] ; [kitab]IITaw8-9[/kitab] 

Tahukah kamu bahwa pada hari minggu, pekan ke tiga setiap bulan Juni, Amerika Serikat dan sekitar 50 negara lainnya memperingati Hari Ayah atau Father's Day. Sedangkan untuk Indonesia sendiri, Hari Ayah dirayakan setiap 12 November. Setiap kali Hari Ayah, anak-anak atau isteri memberikan penghargaan kepada ayah atau suami mereka, seperti surat, bunga dan hal-hal istimewa lainnya sebagai bentuk cinta. 

Namun kali ini, Aaron Bull menulis surat cinta bukan untuk ayah jasmaninya, namun kepada Bapa di Surga, sebagai bentuk ungkapan syukur menjelang Hari Ayah. Inilah suratnya:

Kepada yang terkasih, Bapa, Tuhan dan Yehova:

Hari yang luar biasa! Hari untuk mengingat siapa yang telah mendidikku, menuntunku dan menanamkan hikmat sepanjang hidupku. Engkau sudah berjanji berulang kali bahwa Engkau mencintaiku. Engkau sudah berjanji berulang kali bahwa Engkau tidak akan pernah meninggalkanku. Bahkan Engkau melakukan hal yang tak terbayangkan dengan mengirimkan Putra-Mu yang tunggal. Jadi apakah aku bisa meminta hal lain? Tentu saja aku bisa, dan selalu bisa. Seperti ayah yang baik manapun akan lakukan, Engkau melakukan apa yang Engkau pandang benar, baik aku mendapatkan atau tidak apa yang seharusnya aku inginkan.

Aku berharap suatu hari nanti aku bisa setengahnya atau bahkan hanya seperempat dari diri-Mu sebagai seorang ayah,  seperti yang telah Engkau ajarkan kepadaku. Aku berharap ketika anak-anakku membutuhkan sesuatu aku ada untuk mereka sama seperti Engkau selalu ada bagiku. Aku berharap saat anak-anakku memiliki pertanyaan, aku ada disana untuk mereka sama seperti Engkau ada bagiku. Aku berharap ketika mereka melewati masa-masa indah ataupun buruk aku ada bagi mereka, sama seperti Engkau yang selalu ada bersamaku. 

Jadi, aku akhiri surat ini dengan berterima kasih kepadamu karena telah menjadi Ayahku dan dengan menuliskan hal itu aku merasa SANGAT diberkati menjadi salah satu anak-Mu! Lebih lagi, aku ingin berterima kasih karena Engkau memberikan perhatian penuh kepadaku dengan memperlakukanku seperti anak tunggal saat aku berbincang dengan-Mu, sekalipun anak-anak-Mu tak terhitung jumlahnya. 

Selamat Hari Ayah!

Dengan kasih anakmu, 

Aaron

Ia pun membuat sajak dengan akronim FATHER seperti ini :

F : For all things you've lead me through and taught me

(Untuk segala hal dimana Engkau telah mempimpinku dan ajarkan kepadaku)

A : And for promising me that you will never leave me

(Dan untuk janji bahwa Engkau tak pernah meninggalkanku)

T : Through and through you've shown me the ropes

(Waktu demi waktu Engkau telah menunjukkan kepadaku caranya)

H: Helping me in anything and everything I face

(Membantuku dalam segala hal dan apa saja yang kuhadapi)

E : Everyday you're there for me by simply calling your name

(Setiap hari Engkau ada bagiku hanya dengan memanggil nama-Mu)

R: Rarely do I get to thank you enough. So on this special day, I do exactly that.

(Jarang aku mengungkapkan terima kasihku. Jadi pada hari spesial ini, aku melakukan hal itu)

Thank you for being my father!

(Terima kasih sudah menjadi Ayahku!)


Copyright © Aaron Bull. Digunakan Dengan Izin

Ikuti Kami