Apakah Tuhan Tuli, Mengapa Jawaban Doaku Tidak Seperti Yang Kuharapkan?
Kalangan Sendiri

Apakah Tuhan Tuli, Mengapa Jawaban Doaku Tidak Seperti Yang Kuharapkan?

Puji Astuti Official Writer
      8615

Yeremia 29:11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Bacaan Alkitab Setahun   [kitab]Amsal16[/kitab] ; [kitab]Galat5[/kitab] ; [kitab]IITaw4-5[/kitab]

Chris ingin merayakan ulang tahunnya yang ke 12 di Busch Gardens diWilliamsburg, VA. Dia sudah bangun pagi-pagi dan bersiap, sangat bersemangat akan acara ulang tahunnya. Sebelum berangkat dari rumah, ayahnya, seorang pendeta, mengumpulkan keluarganya dan berdoa bersama untuk keamanan dan menikmati waktu yang indah. 

Perjalanan menuju Busch Gardens sepertinya begitu panjang, tetapi akhirnya sampai juga di taman itu. Chris langsung melompat keluar begitu ayahnya memarkir mobil. Mereka berjalan menuju gerbang dan membeli tiket dan Chris bisa melihat dan mendengar teriakan serta tawa dari para pengunjung. Itu dia - wahana favoritnya, komidi putar dua tingkat dan itulah yang pertama kali dia naiki. 

Chris langsung berlari menuju komidi putar, lalu naik ke tingkat dua dan menunggangi sebuah kuda putih yang indah. Chris yang berusia dua belas tahun itu tidak sedang berada di atas kuda itu. Sebaliknya, ia sedang membayangkan dirinya menaiki kuda rodeo dengan suara ramai penonton saat dia menunggang kuda naik dan turun sambil berputar-putar. 

Permainan itu berakhir terlalu cepat dan Chris harus turun dari "kudanya putihnya yang hebat," tetapi kakinya terpeleset, kaki kanannya tersangkut sebuah besi. Dia terjatuh dan besi itu mengoyak celanannya dan melukai kakinya. 

Dia merasakan kesakitan yang sangat luar biasaya dan dilarikan ke klinik darurat terdekat, sambil dikelilingi keluarganya. Ketika Chris melihat darah dan daging yang terkoyak, dia pingsan. Pihak rumah sakit memberitahu orangtuanya bahwa akibat kakinya yang terkoyak ia harus menerima 73 jahitan. 

Chris sangat kecewa, hampir histeris. Dia salah satu perenang terbaik di tim sekolahnya, dan dokter mengatakan bahwa setidaknya ia butuh enam minggu sebelum bisa berenang atau berlomba lagi. Dengan rasa marah dan frustrasi dia berteriak kepada ayahnya, "Kamu berdoa agar kita menikmati waktu yang indah dan tidak seorangpun terluka. Sekarang, saya terluka dan kita tidak menikmati waktu yang indah."

Dua minggu kemudia, Chris mengalami sakit pada telinganya. Setelah pemeriksaan dokter pada telinga kanannya, dia berkata, "Chris, untung kamu tidak sedang berenang sekarang."

"Mengapa dok. Apakah kamu bisa mengobatinya?"

"Nah, Chris, telingamu terkena infeksi dan.."

Chris menyelanya, "Ini bukan sesuatu yang sangat buruk bukan?"

"Ya, saya takutnya demikian. Jika kamu tidak mengalami kecelakaan kaki ini dan kamu terus berenang, gendang telingamu bisa pecah, dan kamu akan tuli secara permanen."

Mendengar itu Chris langsung gemeter dan menangis terisak. Kabar itu lebih buruk dari yang ia bayangkan. Dia berharap itu hanya sakit telinga biasa dan ketika kakinya sembuh, dia bisa kembali ke kolam renang. Ibunya memeluknya dan menangis bersamanya. 

Ketika mereka sampai di rumah, Chris yang pertama kali keluar, dan kesulitan untuk berdiri, dan dia bersandar pada mobil. Ketika ayahnya keluar, Chris dengan lembut berkata, "Ayah, Tuhan sepertinya tuli; tetapi seperti yang sering kamu katakan, 'Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.'" (Mazmur 91:15).

Lalu dengan tertatih dia memutari mobil dan memeluk ayahnya dengan pelukan hangat, dia membenamkan kepalanya di dada ayahnya, sambil terisak, "Maafkan aku, maafkan aku."

Mereka menuju rumah dengan tenggelam dalam pikiran masing-masing, dengan tangan masih saling merangkul. Ibunya diam-diam bersyukur kepada Tuhan untuk keluarganya, ayahnya, dan merenungkan bahwa "Tuhan melakukan apa yang Ia katakan akan kerjakan!" (Mazmur 48:11), dan Chris tahu bahwa dia memiliki ayah yang terbaik, dan kepercayaannya pada doa-doa ayahnya telah diperbaharui. 

Suara sirene dapat terdengar di kejauhan. Chris terdiam sejenak dan mengingat suara itu dan kembali dia bersyukur atas perlindungan Tuhan dalam hidupnya.

Kadang kita tidak bisa menyelami cara Tuhan, bahkan jawaban atas doa-doa kita pun sepertinya tidak seperti yang kita harapkan. Namun jangan lepaskan kepercayaanmu, karena bahkan dalam badai sekalipun Dia tetap berkarya untuk mendatangkan kebaikan. 

Copyright © 2015 by Dr. D. Leon Pippin. Digunakan Dengan Ijin.

Ikuti Kami