Shalom! Bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga kasih Tuhan selalu mengalir di dalam hati kita. Pada hari ini, mari kita bersama-sama merenungkan kasih sejati yang Kristus teladankan bagi kita.
Ayat Renungan: Yohanes 15: 13 – “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Pertanyaan: Dalam hal apa Anda sudah berkorban bagi kepentingan kerajaan Allah?
Tuhan Yesus datang ke dunia dan dengan ketaatan yang sempurna Dia melakukan kehendak Allah. Ia mempersembahkan hidup-Nya sendiri sehingga melalui pengorbanan-Nya, kita dapat dikuduskan sekali untuk selamanya (Ibrani 10: 8-10).
Jadi, sebenarnya berkorban adalah teladan yang diajarkan oleh Kristus sendiri. Ia menanggalkan jubah kebesaran-Nya dan menjadi sama dengan manusia. Seperti kita, saat kita memilih untuk mengorbankan apa yang kita punya untuk kepentingan-Nya, kita akan menemukan tujuan besar di dalam hidup kita. Berkorban akan membuka hati dan mata kita untuk melihat kebutuhan orang-orang di sekitar kita. Seperti disampaikan dalam Yohanes 15: 13 – “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Jadi, kerendahan hati Kristus yang kita teladani memampukan kita untuk berkorban dengan sukacita. Kita bisa menggenapi kehendak-Nya melalui banyak kesempatan, baik dalam pelayanan misi, pekerjaan di gereja, kegiatan sosial, maupun dalam relasi sehari-hari dengan orang lain. Dengan demikian, hidup kita menjadi saluran berkat dan kasih Tuhan bagi orang lain.
Ada empat prinsip utama yang mendasari pengorbanan kita:
Pertama, ketaatan kepada Tuhan. Di dalam Yohanes 4: 34 Yesus menyampaikan, “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” Jadi, pengorbanan yang sejati dimulai dari ketaatan yang tulus kepada kehendak Tuhan.
Kedua, fokus kepada Tuhan. Saat kita berkorban, tujuan utama kita adalah untuk menyenangkan Tuhan dan memulaikan nama-Nya (Kolose 3: 17).
Ketiga, pengorbanan diperuntukkan bagi semua orang. Kasih Kristus tak terbatas, dan kita dipanggil untuk berkorban bagi siapa saja, tanpa terkecuali.
Keempat, pengorbanan sejati akan mengorbankan sesuatu. Memberi dari keterbatasan kita akan menjadi nilai yang begitu berharga bagi Tuhan.
Tuhan mengundang kita untuk menjadi mitra kerja-Nya. Dia adalah pemilik dari segala sumber daya yang kita punya, baik pekerjaan, harta, jabatan maupun hidup kita. Jadi Dia berhak atas semua yang kita punya. Kerelaan kita untuk berkorban bagi Tuhan dan sesama, menunjukkan kasih kita kepada-Nya dan turut serta dalam memperluas kerajaan-Nya di bumi.
Pagi ini, ambil waktu untuk mengundang Tuhan mengisi hati kita dan meminta Dia untuk memampukan kita berkorban di dalam segala hal bagi kepentingan Kerajaan-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati!
Baca Juga: