Selamat pagi! Seperti hari baru yang kita jalani demikian pula kebaikan Tuhan yang selalu baru dalam hidup kita. Hari ini kita akan kembali merenungkan dan memahami lebih dalam tentang Firman Tuhan.
Ayat Renungan: Roma 12: 1 – “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Pertanyaan: Apa korban persembahan terbaik yang sudah Anda berikan dari hidup Anda untuk Tuhan?
Ketika kita mendengar kata “berkorban”, kita akan berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang berharga dan besar. Di kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat begitu banyak bentuk pengorbanan yang dilakukan. Seperti, orangtua harus mengorbankan waktu tidurnya untuk merawat anak yang sedang sakit. Seseorang yang mengorbankan karir demi pasangannya. Atau bahkan anak yang memilih berhenti dari pekerjaan demi merawat orangtua yang sudah lanjut usia.
Tahukah bahwa ketika kita menjalani hidup dengan membuat pilihan untuk berkorban, itu artinya kita sedang menunjukkan besarnya kasih kita bagi orang-orang yang menerima pengorbanan itu. Inilah yang dilakukan Tuhan Yesus bagi kita, bahwa Dia mau berkorban untuk kita semuanya karena Dia begitu mengasihi kita.
Di Perjanjian Lama kita bisa menemukan bahwa setiap kali Tuhan ingin melakukan sesuatu yang besar bagi umat-Nya, Ia selalu meminta pengorbanan terlebih dahulu. Satu-satunya pengorbanan terbesar yang tercatat di sepanjang Alkitab adalah pengorbanan-Nya di kayu Salib. Pengorbanan Yesus bukan saja tentang waktu, materi atau karir, tetapi Dia mengorbankan yang paling berharga yaitu nyawa-Nya sendiri untuk membenarkan setiap kita.
Kasih Tuhan yang teramat besar itu seharusnya menjadi dasar bagi kita untuk bukan saja rela mengorbankan apa yang kita punya untuk anak, pasangan atau orangtua yang sangat kita kasihi. Tetapi kita juga sudah seharusnya hidup kita juga menjadi korban persembahan bagi Tuhan.
Rasul Paulus di dalam Roma 12: 1, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Paulus menegaskan supaya kita mau mempersembahkan seluruh aspek hidup kita secara utuh untuk Tuhan, meliputi tubuh fisik, pikiran, hati dan tindakan kita.
Bagaimana kita bisa mempersembahkan hidup kita sepenuhnya untuk Tuhan? Mulailah dengan menjaga hati dan pikiran kita tetap kudus di hadapan-Nya setiap hari. Lalu hidupi kasih-Nya dengan membagikan kebaikan kepada orang-orang di sekitar. Bahkan rela berkorban untuk membagikan sekecil apapun yang kita punya untuk orng lain menjadi bentuk persembahan kita untuk Tuhan.
Percayalah bahwa setiap kali kita mau melakukannya, kita sedang memuliakan Tuhan melalui kehidupan kita.
Selamat berproses. Tuhan Yesus Memberkati!
Baca Juga:
Hati yang Sama dengan Hati Tuhan