Ayat Renungan: 1 Korintus 15: 58 – “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
Saat kita pergi ke daerah pesisir pantai, biasanya kita akan melihat sebuah mercusuar dibangun tepat di pinggiran pantai. Fungsinya adalah sebagai pusat bantuan bagi kapal-kapal yang sedang melintas dengan memancarkan cahaya yang dapat membantu kapal menentukan posisi dan arah pelayaran. Jadi, sekalipun laut sedang diterjang badai besar, kabut tebal maupun gelegar guntur, cahaya dari mercusuar ini tidak akan padam.
Saya berpikir bahwa mercusuar ini ibarat gambaran dari apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus di dalam 1 Korintus 15: 58, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
Paulus mendorong setiap orang-orang percaya di Korintus untuk memiliki iman seperti mercusuar yang kokoh yang tak tergoyahkan, sekalipun situasinya begitu sulit dan diterjang badai. Kata Paulus, "berdirilah teguh dan jangan goyah". Teguh berarti kokoh. Di masa itu jemaat di Korintus memang edang bergumul dengan banyak persoalan yang rumit, salah satunya adalah tentang penantian mereka akan kebangkitan. Tetapi Paulus menegaskan bahwa kebangkitan Kristus itu pasti dan mereka juga akan dibangkitkan dan diubahkan (ayat 51-53). Tetapi semua itu akan terjadi jika mereka benar-benar mau berjalan dengan iman teguh di dalam Kristus.
Bukan hanya itu, dia juga menasihatkan supaya mereka "tidak goyah". Artinya tidak tumbang dan roboh, seperti sebuah pohon tua yang akarnya tak lagi kuat. Berakar di dalam iman yang teguh di dalam Kristus adalah fondasi yang membuat kita tak tergoyahkan oleh apapun kondisi yang terjadi di sekitar.
Saudara, dorongan ari Paulus berlaku atas kita hari ini. Saat kita sudah menerima kemerdekaan sepenuhnya dari Tuhan, bukan berarti hidup kita akan selalu baik-baik saja. Sebaliknya, akan ada banyak godaan dan tantangan yang datang silih berganti menguji iman kita. Sehingga kita perlu memegang kebenaran ini yaitu supaya kita "teguh dan tidak tergoyahkan". Hubungan kita dengan Tuhan sangat penting untuk memastikan iman kita selalu berakar di dalam Kristus. Apapun ujian yang datang, hal itu tidak membuat kita menyerah dan berkompromi dengan dosa sehingga kita kembali kehilangan kemerdekaan kita. Sebaliknya, bersama Tuhan kita semakin berdiri teguh dan menjadi seperti mercusuar yang memancarkan terang dan dengan perccaya diri berkata, "Aku yakin sepenuhnya yaitu Ia (Kristus) yang memulai pekerjaan yang baik atasku, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari kedatangan-Nya." (Filipi 1: 6)
Hari ini, apa yang membuat iman Anda goyah dan kehilangan kemerdekaan? Mari menyelidiki kembali hati kita - apakah ada ketakutan, keraguan, kompromi maupun persoalan yang membuat Anda tidak lagi menaruh iman di dalam Tuhan?
Mari ambil waktu beberapa waktu ke depan untuk merenungkan lagu di bawah ini, kemudian catat hal-hal apa saja yang Tuhan sedang ingatkan kepada Anda.
Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.