Yakobus 5: 16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan
saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 120; Yehezkiel 48; Yehezkiel 29:17 - 30:19
Siapa yang
menyangka kalau pertandingan sepakbola Amerika bisa jadi pengingat akan doa? Pada
29 September 2008, tim New York Jets berhasil menumbangkan tim Arizona
Cardinals. Peristiwa itu tak layak diberitakan. Faktanya, berdasarkan sejarah kerugian Cardinals tak terlalu mengejutkan.
Bagian yang cukup menarik perhatian terjadi di 27 detik terakhir
pertandingan. Saat itu Anquan Boldin mencoba menangkap umpan dari Kurt Warner di
zona akhir. Dia dipukul keras dari bagian belakang. Kemudian, dengan tiba-tiba sebuah
serangan dari helm ke helm oleh Eric Smith kepada Anquan Boldin. Keduanya pun ambruk dan menyebabkan Boldin tak sadarkan diri.
Hal luar
biasa dari pertandingan ini adalah transformasi yang dialami para penonton. Mereka
bermetamorfosis dari seorang penggemar yang bersemangat menjadi orang-orang
yang prihatin atas apa yang dialami oleh atlet di lapangan. Semua orang berdiri dan menyaksikan dalam kesunyian, penasaran apakah atlet itu akan bangun atau tidak.
Saat jutaan
orang menonton di TV, kerumunan besar terbentuk dan lusinan pesepakbola segera mengambil
formasi, segera berlutut. Warner, quarterback Cardinals mengambil posisi di
tengah dan memimpin kelompok itu berdoa untuk rekan mereka yang terluka. Yang dia lakukan tidak lebih dari sebuah kepemimpinan yang begitu kuat.
Warner rupanya
mengikuti satu prinsip yang ia kutip dari ayat firman Tuhan. Yaitu dari 1 Timotius
2: 8, “Oleh karena itu aku ingin, supaya
di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.”
Dia memilih
untuk menyingkirkan tujuan awal mereka untuk berkompetisi dan mengubahnya menjadi sebuah kesatuan di dalam doa.
Boldin memang
tak mengalami luka yang terlalu serius. Tapi kalau saja rekannya tak berdoa
untuknya, bisa saja kondisinya jauh lebih buruk. Dan sampai saat ini Boldin akan
selalu mengingat momen itu dan akan selalu berterima kasih dengan apa yang dilakukan oleh Warner dan rekan pesepakbola lainnya.
Peristiwa
ini jadi gambaran nyata bagi kita bahwa betapa rentannya kehidupan ini. Bukan hanya
atlet atau pilot pesawat saja, tapi kita semua bisa sangat dekat dengan momen yang
bisa mengubahkan hidup kita. Apakah kamu pernah memikirkannya? Apakah kamu selalu bersyukur setiap hari akan apa yang sudah Tuhan lakukan untukmu?
Sama seperti
Boldin yang menyadari betul bahwa ada anggota tim lain yang berdiri untuk dia
saat dia dalam kondisi sekarat. Begitu juga dengan kita yang percaya ada orang
lain yang kita kasihi yang akan meminta semua orang untuk berlutut dan bersatu
dalam doa saat kita sekarat. Tuhan sendiri akan menunjukkan kuasa-Nya saat hal itu terjadi atas hidup kita.
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan
saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5: 16)
Apakah ada orang
lain dalam hidupmu yang berdoa setiap hari untukmu? Kalau tidak, carilah mereka. Jangan lewatkan berkat besar yang dijanjikan Tuhan atas hidupmu.
Hak cipta Diane
Markins, diterjemahkan dari Cbn.com