"Dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemulianNya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar."
Kolose 1:11
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 108; Yakobus 5; Yehezkiel 21-22
Sebagai orang percaya, kita pasti
ingin menyenangkan Tuhan lewat
melakukan setiap kehendakNya. Setiap harinya, kita dihadapkan dengan beragam
pilihan. Kita bisa memutuskan sebuah pilihan tersebut sebab Alkitab memberi
panduan yang kelas buat kita: jangan mencuri, jangan berzinah, dan lain sebagainya.
Namun, bagaimana kalau kita
dihadapkan dengan pilihan yang tidak begitu jelas dalam Alkitab? Misalnya saat
kita menjual rumah, keputusan soal pekerjaan, cara mendidik anak, atau hal lainnya.
Kolose 1:10, "Sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan
kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang
baik dan bertumbuh dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam
pengetahuan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah."
Dalam suratnya kepada orang-orang
percaya di Kolose, Rasul Paulus berdoa bagi mereka, memohon pada Allah untuk
memberi mereka pengetahuan yang jelas mengenai kehendakNya dalam kehidupan setiap mereka, agar mereka diberikan hikmat, dan pemahaman akan setiap firmanNya.
Kok kayaknya mudah sekali, ya,
ketika kita ingin tahu kehendak Tuhan, hal yang harus kita lakukan cukuplah
dengan berdoa dan Ia akan menyingkapkannya. Tetapi, ketika kita membaca ayat
selanjutnya, Tuhan sepertinya berkata, "Maaf nak, ada hal lain yang perlu kamu ketahui.."
Dalam Kolose 1:11 tertulis doa Rasul Paulus
yang minta dikuatkan dalam kuasa Kristus agar bisa bertekun dan bersabar dalam menjalani kehendakNya tersebut.
Kita perlu menggarisbawahi kata sabar dan
ketekunan. Hal ini kemudian mengantarkan kita pada sebuah perenungan: benarkah kita ingin menjalani hidup yang bertujuan untuk menyenangkan hati Tuhan?
Untuk menghasilkan buah yang baik, bersediakah
kita untuk berusaha, mengambil perjalanan yang jauh lebih panjang, yang mungkin
jalannya akan lebih sulit, dan menunggu dengan sabar sepanjang perjalanan tersebut?
Pertanyaan ini penting untuk ditanyakan. Setiap
kita tahu kalau Tuhan menghendaki kita untuk mengikuti kehendakNya. Karena itu,
Tuhan akan selalu mendengar doa kita setiap kita minta hikmat dan kebijaksanaan.
Namun, untuk bisa mengetahui kehendak Tuhan
dalam kehidupan kita, tidak semudah menggoyangkan sebuah tongkat sihir.
Mengetahui kehendak Tuhan dan menjalani kehendak Tuhan adalah dua hal yang
sangat berbeda. Seberapa sering kita mendapati kalau kehendak Tuhan bukanlah sesuatu hal yang kita inginkan?
Saat kita tidak puas dengan jawaban Tuhan atas
kehendak yang ingin Ia lakukan dalam kehidupan kita, rasanya sangat mudah buat
kita untuk mengambil jalan memutar dan meninggalkan Tuhan. Inilah tepatnya
mengapa Rasul Paulus mendorong orang percaya untuk berdoa mengenai kehendak Tuhan
yang ada dalam kehidupannya, sekaligus meminta Tuhan untuk memberi kesabaran
dan ketekunan dalam melaksanakannya. Tetapi firman Tuhan tidak berhenti di situ. Sebab hanya lewat doa, kita akan memperoleh kekuatan tersebut.
Jadi, ketika kita
berdoa pada Tuhan agar Ia menyingkapkan kehendakNya dalam kehidupan kita,
jangan pernah lupakan hal ini: Mintalah kekuatan agar Tuhan memberikan
kesabaran dan ketekunan dalam menjalani kehendakNya dalam kehidupan kita.
Hak cipta © 2018 Shadia Hrichi, digunakan
dengan izin.