Apa Kamu Mudah Lelah dan Menyerah? Pasti Kamu Lupa Mengenakan Sandal dari Yesus
Kalangan Sendiri

Apa Kamu Mudah Lelah dan Menyerah? Pasti Kamu Lupa Mengenakan Sandal dari Yesus

Lori Official Writer
      5024

Yesaya 52: 7

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" 


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu65[/kitab]; [kitab]Marku9[/kitab]; [kitab]Bilan13-14[/kitab]

Di suatu malam, saat aku dihantui ketakutan karena kejadian di suatu hari yang sangat aku sesali, aku pun bermimpi. Di dalam mimpi itu aku berdiri di depan laut aquamarine yang dikelilingi oleh pegunungan yang indah dan belum pernah ku lihat. Di depanku berdiri satu sosok yang tak lain adalah Yesus. Ada ketenangan di hadirat-Nya; seperti perasaan cinta. Dia merunduk menatap kea rah kakiku seiring ombak menyapunya dan perlahan Dia pun menggelengkan kepala.

“Dimana sepatumu, Nak?” tanya Yesus. Aku sama sekali belum pernah mendengar suara demikian. Suaranya begitu penuh kasih.

“Aku pikir aku tak membutuhkannya, Tuhan” jawabku sembari menunduk dan menatap ke arah kakiku yang telanjang.

“AnakKu, kamu butuh sandal. Aku punya sepansang sandal untukmu,” kata Yesus membalas. Dia pun perlahan memasangkan sandal itu ke kakiku. Saat Dia melakukannya, aku merasakan ada kekuatan baru yang muncul. Nggak ada lagi rasa lelah. Nggak ada lagi perasaan kecil hati atau kesedihan.

Setelah selesai memakai sandal itu, Dia merangkulku dengan penuh cinta dan berkata, “Sandal ini akan melindungimu kemanapun kamu pergi. Kamu tak lagi merasa terbakar walaupun menginjak batu di jalan setapak. Kamu tak lagi akan terluka karena sandal ini sangat spesial.”

Jawabku kembali, “Tapi Tuhan, sandal ini kelihatan sudah tua dan usang. Apa Engkau yakin dengan sandal ini?”

Dia pun tersenyum, sebuah senyuman yang tak akan pernah aku lupakan. “Oh, ya, anakKu. Sandal ini adalah sandalKu dan waktu aku masih anak-anak Aku pun memakainya, sandal ini sangat cocok.”

Saat aku melihat Dia berjalan menyusuri garis pantai dimana sinar matahari sore memantul di air dengan warna keemasan, aku mulai menyadari satu hal. Aku sebenarnya sedang berjalan melalui semua kehidupan tanpa sepatu Tuhan. Tak heran kalau aku merasa kelelahan, berkecil hati dan kalah.

Tapi setelah momen bertemu dengan Yesus, aku sudah mengenakan kembali sepatu-Nya. Sekarang aku sudah siap berjalan lagi dalam kemenangan!

Walaupun ini adalah pengalamanku, tapi di balik itu Tuhan juga hendak menyampaikan pesan kepada kita semua. Dimanapun kamu berada, apapun yang kamu alami, Yesus tidak hanya selalu bersamamu tapi kamu juga sudah mengenakan sandalNya yang sangat pas untuk kamu kenaka. Saandal itu adalah injil, kebenaran firmanNya, kabar baik tentang kasihNya, pengampunanNya dan anugerah keselamatanNya yang menghadirkan perbedaan besar dalam hidup kita.

Jadi, saat kamu mulai ragu, lihatlah ke bawah ke arah kakimu dan ingatlah sandalNya. Sandal itulah diberikan oleh Tuhan kepadamu.

Ingatlah pesan firmanNya dan lihatlah ke atas. Karena sama seperti mimpiku saat aku berjalan menyusuri pantai, Yesus sudah mempersiapkan jalan bagi kita untuk kita lalui. Saat kita berjalan, kita tahu bahwa Dia juga beserta dengan kita dalam setiap langkahnya. Dia juga akan mendengar setiap doamu dan mengasihi kita untuk selamanya.

 

Hak cipta oleh Marsha Brickhouse Smith, diterbitkan oleh Cbn.com

Ikuti Kami