Ulangan 13: 18
Sebab dengan demikian engkau mendengarkan suara TUHAN,
Allahmu, untuk berpegang pada segala perintah-Nya, yang kusampaikan kepadamu
pada hari ini, dengan melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahmu.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu63[/kitab]; [kitab]Marku7[/kitab]; [kitab]Bilan9-10[/kitab]
Ok. Aku butuh
mendengar suara Tuhan. Mari lihat. Bagaimana kamu bisa melakukannya? Oh ya, waktu-waktu
tenang setiap hari. Aku tahu apa itu. Itulah waktunya Tuhan berbicara kepadaku waktu
aku membaca FirmanNya dan berdoa, biasanya itulah hal pertama yang aku lakukan setiap pagi atau sebelum tidur.
Kalau aku mau
waktunya lebih lama bersama Tuhan, aku bisa mengambil tiga jam waktu makan
malam dengan berdoa dan membaca Alkitab dengan serius. Atau aku juga bisa memanfaatkan
akhir pekan untuk retret rohani supaya aku bisa mendengar suaraNya. Mungkin aku juga harus puasa selama 40 hari.
Kegiatan di
atas adalah hal yang biasanya kita lakukan dalam kehidupan kekristenan. Hal ini
kita sebut sebagai bentuk disiplin rohani. Menyusun jadwal yang rapi untuk bisa mengalami hadirat Tuhan merupakan cara yang sangat baik.
Tapi bagaimana
kalau Tuhan mau berbicara denganmu, justru tepat saat kamu berada di tengah kondisi
yang berantakan dan kacau. Bahkan saat kamu tak punya Alkitab. Juga saat kamu tidak
dalam kondisi berdoa dengan sungguh-sungguh? Apakah itu bisa kamu terima? Apakah kamu bisa mengenaliNya di kehidupanmu sehari-hari?
Kita selalu
berpikir bahwa kita harus berusaha keras supaya Tuhan berbicara kepada kita.
Padahal sebenarnya Dia bisa berbicara berulang kali bahkan saat kita melakukan hal-hal yang tidak rohani, yang biasa saja dan yang kasar sekalipun. Kenapa begitu?
Karena mungkin Tuhan ingin mencoba menyampaikan kepada kita kalau Dia itu pribadi yang lebih membumi dari yang kita kira.
Kita sering
menyadap Dia dan menempatkan Dia di bagian yang tinggi dan berteriak, “Bicaralah.
Wahai sosok yang bijaksana!” dan kita memutuskan sendiri dimana, kapan dan bagaimana
Dia menyambut kita. Kita juga suka kesal saat Dia tak melakukan mujizatNya. Pernahkah
kita berpikir mungkin saja Tuhan ingin melakukan mujizatNya. Tapi karena jadwal
pertemuan kita dengan Dia yang terlalu teratur, waktuNya dengan waktu kita malah
tak bisa cocok. Karena itu Dia pun mengulur waktu untuk berbicara atau melakukan mujizatNya.
Tuhan itu akan
muncul dengan pewahyuan rohaniNya saat kita melakukan hal-hal yang biasa,
seperti membersihkan kamar, memperbaiki keran, mengendarai mobil dan
sebagainya. Karena Dia ingin jadi bagian dari seluruh hidupmu, bukan hanya dalam
waktu teduh atau doa sejammu saja. Dia rindu menjalin keakraban denganmu dimana dan kapan saja.
Dia tidak mau
dibatasi dengan segala peraturan buatan kita. Karena Dia memang Tuhan yang
tidak terbatas. Dia akan berbicara kepada kita secara langsung dalam waktuNya. Kalau
kita memang butuh mendengar suaraNya, maka Dia akan muncul. Kalau kita tak siap
untuk mendengar, maka Dia mungkin akan tetap diam. Jadi kalau kamu mengharapkan
Dia masuk ke duniamu di saat yang tepat, maka kamu akan menyesuaikan telingamu untuk mendapatkan sinyal dari Tuhan.
Di dalam
situasi apapun kamu, kamu butuh sentuhan dari Tuhan. Jadi luangkanlah waktu
untuk mengingat Tuhan kapanpun. Jangan heran kalau Tuhan mau melakukan sesuatu yang
luar biasa hari ini dalam hidupmu. Ijinkan Dia melakukan hal-hal supranatural yang alamiah dan yang agung.
Mari berdoalah dengan mengikuti doa ini:
Tuhan, aku mengijinkanMu untuk masuk ke duniaku kapanpun
Engkau mau, melakukan apapun yang Engkau hendak lakukan dalam diriku dan melaluiku.
Buatlah telingaku peka akan hal-hal surgawi bahkan saat aku menjalani hari-hariku.
Dalam nama Yesus Kristus aku berdoa.
Amen
Hak Cipta dari
Laura Bagby, diterbitkan di Cbn.com